- Kadar gula darah tinggi membuat tubuh rentan terhadap infeksi, dan luka atau luka yang sulit sembuh dapat menjadi pintu masuk bagi infeksi.
6. Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah:
- Gula darah tinggi meningkatkan risiko penyakit pembuluh darah, aterosklerosis, dan penyakit jantung koroner.
7. Ketoasidosis:
- Pada diabetes tipe 1, gula darah yang sangat tinggi bisa menyebabkan ketoasidosis, suatu kondisi serius yang dapat berakibat fatal jika tidak diobati.
8. Gangguan Pada Sistem Saraf Pusat:
- Kadar gula darah yang tidak terkontrol dapat memengaruhi otak, menyebabkan kebingungan, pusing, dan bahkan koma.
BACA JUGA:Pakar Kesehatan Ungkap Tips Turunkan Berat Badan Tanpa Diet, Begini Caranya
BACA JUGA:Fakta Menarik: Jeruk, Bukan Hanya Enak, Tapi Juga Baik untuk Kesehatan, Ini Buktinya!
9. Problematika Kehamilan:
- Gula darah tinggi pada wanita hamil (diabetes gestasional) dapat menyebabkan komplikasi pada kehamilan, termasuk risiko tinggi kelahiran prematur dan preeklampsia.
10. Penyulit Kondisi Lain:
- Hiperglikemia juga dapat memperburuk kondisi kesehatan lain seperti hipertensi, kolesterol tinggi, dan obesitas.
Strategi menurunkan kadar gula darah tanpa obat. Foto: alodok/klikdok/healthy--
Penting untuk memahami bahwa mengelola kadar gula darah secara efektif melalui perubahan gaya hidup, pengobatan, dan pengawasan medis rutin dapat membantu mengurangi risiko komplikasi yang berkaitan dengan gula darah tinggi.
BACA JUGA:Banyak Diburu Mahasiswa, Berikut Fakta Mengenai Beasiswa Bank Indonesia