Selain itu akibat adanya impor kasus DBD. "Banyak orang luar daerah, baru pulang liburan," cetusnya. Sebelumnya, jumlah pasien DBD di RSUD Sekayu turut meningkat beberapa pekan terakhir. Pada Januari 2024 terdata 14 orang. "Jumlah pasien meningkat sejak awal tahun ini," kata Direktur RSUD Sekayu, dr Sharlie Esa Kenedy MARS melalui Kasubag Humas RSUD Sekayu, Dwi.
Kasus DBD di Banyuasin hingga 22 Januari 2024 tercatat 50 kasus DBD. "Itu data dari puskesmas dan RSUD, baik rawat inap dan jalan, " kata Kepala Dinkes Banyuasin, Dr dr Rini Pratiwi MKes melalui Kabid P2P Hj Eni Diana Amkeb MKes. Diakuinya peningkatan kasus DBD disebabkan beberapa factor, yaitu curah hujan yang tinggi sehingga menciptakan lingkungan yang ideal bagi nyamuk Aedes aegypti, vektor DBD berkembang biak. “Jika alami gejala, segera memeriksakan diri ke puskesmas atau rumah sakit seperti demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot, dan nyeri ulu hati,” pungkasnya. (qda/kur/gti/uni/bis/yun/tin/eno/lid/zul/)