Banjir Rawas Ilir Terus Menerus Datang, Warga: Seperti Tahun 1982 Lalu

Minggu 21 Jan 2024 - 11:59 WIB
Reporter : Izul
Editor : Rian Sumeks

MURATARA, SUMATERAEKSPRES.ID - Banjir masih menjadi momok menakutkan bagi warga di wilayah Rawas Ilir, Kabupaten Muratara, Provinsi Sumsel.

Saat ini, tingginya air sungai rawas belum juga surut karena aliran sungai Musi yang masih mengalir deras.

Warga teringat akan bencana serupa pada tahun 1982 di Kecamatan Rawas Ilir, yang membuat mereka harus bertahan di atas genangan banjir selama 3 bulan.

Andri, warga Desa Bingin Makmur, mengungkapkan bahwa banjir kali ini hampir menyamai kejadian tragis tersebut.

BACA JUGA:Waspada, Banjir Belum Berlalu, Air Sungai Kelingi-Musi di Mura Naik Lagi

BACA JUGA:Banjir Masih Melanda Muratara-Mura, Ketinggian Debit Sungai Musi Capai Segini!

Dari ketinggian air yang terus bertahan, luas wilayah terdampak, hingga lamanya debit aliran sungai yang lambat surut, semuanya menjadi isyarat bagi masyarakat untuk bersiap-siap dengan persiapan logistik yang mungkin dibutuhkan dalam waktu yang lama.

"Hampir mirip dengan banjir tahun 1982, kami bertahan di rumah yang terendam selama 3 bulan," ungkap Andri. Ia menyoroti kesulitan warga untuk beraktivitas, berkebun, dan mencari nafkah akibat kondisi banjir yang belum mereda.

Meski air banjir melimpah, namun air tersebut tidak dapat digunakan untuk konsumsi. Warga membutuhkan pasokan logistik seperti air bersih dan obat-obatan untuk bertahan di tengah bencana ini.

Banjir pertama terjadi sekitar tanggal 30 Desember 2023, menjelang pergantian tahun baru. Kemudian, pada 10 Januari 2024, hujan deras selama 11 jam menyebabkan Sungai Rupit dan Rawas meluap, memutuskan jembatan dan mengisolasi ribuan warga.

BACA JUGA: Kunjungi 3 Daerah Banjir di Sumsel dan Salurkan Bantuan, Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni Rasakan Begini…

BACA JUGA:Motor Terkena Banjir, Segera Lakukan Ini

Warga di Rawas Ilir menyadari bahwa fenomena banjir di wilayah terendah Kabupaten Muratara ini sangat tergantung pada kondisi aliran sungai Musi.

Wilayah ini merupakan pertemuan antara Sungai Rawas dan Sungai Musi, sehingga apabila air Sungai Musi tinggi, air Sungai Rawas tertahan.

Camat Rawas Ilir, Husin, mengonfirmasi bahwa sejumlah permukiman warga masih terendam banjir dengan tingkat kedalaman bervariasi.

Kategori :