MURATARA, SUMATERAEKSPRES.ID - Kondisi banjir hingga saat ini masih terus melanda di sejumlah wilayah Kabupaten Muratara, khususnya daerah Kecamatan Rawas Ilir.
Sabtu (20/1) sekitar pukul 09.00 WIB, ketinggian banjir di wilayah ini masih cukup dalam mulai dari 1,5 meter hingga 3 meter.
Camat Rawas Ilir, Husin saat dikonfirmasi mengabarkan, jika banjir masih terjadi di wilayah mereka. Seperti di wilayah Desa Beringin Makmur II, Kelurahan Bingin Teluk, Pauh dan Trans Lok pauh.
"Untuk aktivitas warga saat ini masih lumpuh, karena banyak jalan yang terendam banjir. Untuk potensi jembatan putus belum ada, tapi potensi jalan longsor ada seperti di jalan Desa Mandi Angin ada jalan sudah tergerus aliran sungai," katanya kemarin.
Untuk kedalaman banjir cukup merata mulai dari 1,5 meter hingga 3 meter. Husin mengabarkan, jika kondisi banjir di wilayah Kecamatan Rawas ilir cukuo berbeda dengan banjir daerah huluan.
Karena banjir di bagian hilir wilayah Kabupaten Muratara ini bisa bertahan selama beberapa minggu bahkan 3 bulan. "Kita sangat tergantung aliran sungai Musi, kalau sungai musi dalam air banjir di daerah kita juga dalam. Jika Musi dalam aliran sungai Rawas tidak bisa masuk ke Musi," ungkap Husin.
Pihaknya mengaku, untuk kebutuhan logistik saat ini Pemerintah daerah sudah menggulirkan beragam bantuan di wilayah Rawas Ilir, mulai dari pembentukan dapur Umum, bantuan tenaga medis, dan lainya secara bertahap.
Husin menuturkan, saat ini warga di Kecamatan Rawas Ilir, masih bisa melintas melewati jaln Rawas Ilir-Nibung, meski jalan ini sempat tergenang banjir di dua titik. Namun saat ini sudah bisa dilintasi warga.
BACA JUGA: Banjir Melanda 9 Kecamatan di Muba, Pj Bupati Bagikan Bantuan Setiap Hari
"Untuk akses Rawas Ilir-Karang Dapo masih putus, karena banjir dalam mencapai 1,5 meter. Banyak warga menggunakan perahu," ucapnya.
Sementara itu, Andri warga Beringin Makmur I, Kecamatan Rawas Ilir yang ikut terdampak. Saat ini banjir masih dalam dan sudah lebih dari satu minggu menggenangi permukiman warga.
"Masih dalam wak, di depan rumah banjir sedalam leher orang dewasa. Untuk kebutuhan warga kemarin sempat kurang gas LPG, tapi sudah di drop kecamatan 3 mobil hargo Rp19 ribu/tabung," ucapnya.
Dia mengaku, untuk kebutuhan krusial seperti logistik. Karena selain tidak bisa beraktivitas seperti bekerja dan berkebun, warga sangat membutuhkan bantuan logistik.
BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Tinjau Desa Lesung Batu Muratara Pasca Banjir