BACA JUGA:Banyak Loh Manfaat Minum Air Hangat Apalagi Sebelum Tidur, Simak Yuk
Infeksi jamur: Jamur Candida dapat tumbuh dengan cepat pada area popok yang memiliki tingkat kelembapan tinggi.
Infeksi bakteri: Selain infeksi jamur, ruam popok juga bisa disebabkan oleh infeksi bakteri, terutama bakteri Staphylococcus aureus dan Streptococcus pyogenes. Bakteri-bakteri tersebut biasanya menginfeksi bayi baru lahir akibat kolonisasi atau berkumpulnya bakteri pada tali pusat.
Reaksi alergi: Penggunaan produk deterjen, sabun mandi, atau popok yang tidak tepat dapat menimbulkan reaksi alergi pada kulit si kecil yang cenderung sensitif. Selain itu, sejumlah faktor yang bisa meningkatkan risiko munculnya ruam popok adalah sebagai berikut:
1. Memiliki kulit yang sensitif.
2.Mempunyai riwayat dermatitis seboroik atau dermatitis atopik (eksim).
BACA JUGA:Muhammadiyah Tetapkan Awal Ramadhan 11 Maret, Berbeda dengan Perkiraan Pemerintah 12 Maret 2024
3. Mulai mengonsumsi MPASI. Sebab, perubahan pola dan jenis makanan dapat memengaruhi frekuensi dan jumlah feses ataupun urine si kecil sehingga bisa menyebabkan popok menjadi cepat lembap.
Penggunaan antibiotik yang kurang tepat. Pada beberapa kasus, penggunaan antibiotik yang tidak tepat dapat membunuh bakteri baik (flora normal) sehingga dapat memicu pertumbuhan jamur pada kulit.
Gejala Ruam Popok
Gejala utama diaper rash adalah munculnya ruam dan bintik-bintik merah di area pemakaian popok, seperti lipatan paha, alat kelamin, dan bokong. Selain itu, ruam merah tersebut juga tampak bengkak dan terasa hangat saat disentuh.
BACA JUGA:Manfaat Baca Al-Kahfi di Hari Jumat, Nomor 5 Bikin Merinding
Pada kasus yang lebih parah, diaper rash dapat menimbulkan kulit bersisik, mengelupas, kulit terasa gatal, hingga luka lepuh.
Kondisi inilah yang dapat membuat bayi menjadi lebih rewel, terutama setelah buang air kecil, buang air besar, ataupun ketika sedang mengganti popok, karena dapat menimbulkan rasa nyeri dan tidak nyaman.
Komplikasi Ruam Popok
Jika tidak segera ditangani dengan tepat, ruam popok dapat menimbulkan sejumlah komplikasi, seperti: