9 Tradisi Amaliyah NU yang Dipertahankan Warga Nahdiyin

Kamis 18 Jan 2024 - 20:43 WIB
Reporter : Irvan Bahri
Editor : Irvan Bahri

PALEMBANG,SUMATERAEKSPRES.ID- NU (Nahdlatul Ulama) adalah organisasi Islam terbesar di Indonesia yang telah memberikan kontribusi besar dalam sejarah dan perkembangan Islam di Nusantara.

Nahdlatul Ulama didirikan pada 31 Januari 1926 dan menjadi gerakan Islam bagi warga Nahdiyin (sebutan kaum NU,red) yang berkomitmen untuk memperkuat ajaran Islam yang tradisional.

Selain itu, menjaga persatuan umat Muslim, serta berperan aktif dalam pembangunan sosial dan politik di Indonesia.

NU memiliki jutaan anggota yang terdiri dari ulama, santri (murid pesantren), dan masyarakat umum. Organisasi ini memiliki ribuan pesantren di seluruh Indonesia yang menjadi pusat pendidikan agama dan sosial.

BACA JUGA:Masjid Merogan, Ritus Sejarah Perkembangan Islam di Palembang Mahakarya Kiai Merogan

BACA JUGA:4 Kiat Sukses Bisnis Menurut Ajaran Islam, Yuk Simak Agar Usahamu Berkah

NU juga memiliki peran yang signifikan dalam politik Indonesia, dengan anggota yang terpilih menjadi anggota parlemen dan terlibat dalam pembentukan kebijakan nasional.

Karena itu, NU terkenal dengan berbagai amalan yang sering dilakukan secara berjamaah. Berikut ini 9 tradisi amaliyah NU yang tetap dipertahankan warga Nahdiyin.

1.. Tahlilan

Tahlilan adalah salah satu cirikhas kaum NU. Bahkan banyak yang bilang untuk mengetahui seseorang NU atau bukan, cukup dilihat dari apakah seseorang itu ikut kegiatan tahlilan apa tidak.

BACA JUGA:Begini Lho Cara Cuci Pakaian Bebas Najis Menurut Syariat Islam

BACA JUGA:Waspadai 5 Bahaya Berutang Menurut Islam. Bisa DIcap Allah SWT sebagai pencuri

Tahlilan sendiri merupakan sebuah kegitan yang dilakukan oleh kalangan NU secara berjamaah, walaupun juga bisa dilakukan sendirian. Tahlilan sendiri berisi pembacaan dzikir, tasbih, ayat Quran tahlil, tahmid dan lain sebagainya.

Biasanya acara ini diselenggarakan dalam berbagai momentum kalangan NU. Yang paling banyak adalah ketika mendoakan seseorang yang sudah meninggal.

Biasanya dilakukan pada malam hari pertama sampai malam ke-40 berlanjut terus hari ke 100,1000 dan haul tiap tahunnya. Ada juga yang dilakukan secara rutinan di masyarakat setiap malam jumat.

2. Ziarah Kubur

BACA JUGA:Ini Alasan Kenapa Hari Jumat Menjadi Hari Istiewa dan Mulia dalam Islam

BACA JUGA:Hukum Islam Makan dan Minum Sambil Berdiri, Sebenarnya Dilarang Gak Sih?

Warga NU akrab sekali dengan budaya ziarah kubur. Mendatangi makam para auliya, ulama atau leluhur sembari membaca berbagai doa disana. Dan jangan dimaknai kaum NU berdoa kepada kuburan.

Tapi melalui para orang-orang shalih yang telah meninggal, mereka merasa lebih dekat dengan yang Maha Kuasa dan mengingatkan mereka bahwa kehidupan pada hakikatnya adalah fana dan tidak kekal.

Khusus ziarah makam para wali sudah menjadi tradisi dan bahkan sekarang sangat ramai sekali pengunjungnya. Biasanya ini dilakukan secara rombongan.

Ziarah ke makam para leluhur hampir tiap hari raya Idhul Fitri dan hari-hari tertentu yang menjadi budaya mapan dikalangan warga NU.

BACA JUGA:Bahaya! Ini Hukumnya Bagi Yang Suka Nyolong Wifi Tetangga Menurut Ajaran Islam

BACA JUGA:7 Panglima Perang Terbaik Dalam Sejarah Islam, Ada yang Sempat jadi Musuh Rasulullah SAW

3. Maulid Nabi

Untuk menunjukan kecintaannya pada Nabi Muhammad SAW, paling tidak pada bulan kelahiran Nabi yaitu bulan Robiul Awwal banyak sekali kegiatan bernuansa keagamaan dalam berbagai bentuk.

Ada Maulid Diba’, Barzanji, pengajian dan lain sebagainya dalam rangka merayakan Maulid Nabi.

Oleh kelompok-kelompok tertentu, kegiatan ini banyak dihujat karena dianggap tidak memiliki dassar yang kukuh atau tidak pernah nabi laksankan semasa hidupnya.

BACA JUGA:Bolehkan Umat Islam Memelihara Anjing, Berikut Jawaban dari Ditjen Bimas Islam Kemenag

BACA JUGA:Hati-hati! Ternyata Begini Hukumnya dalam Kajian Islam, Merayakan Tahun Baru

4. Istighotsah

Istighotsah memiliki arti memohon pertolongan kepada Allah SWT. Oleh warga NU biasanya dilaksanakan bersama-sama dalam satu majlis.

PBNU juga pernah melaksanakan istighosah dalam skala besar atau istilahnya istighosah kubro baik tingkat daerah maupun tingkat Nasional.

5. Qunut

Kategori :