Sewaktu kejadian, dia mengaku kondisinya sudah tidak hujan deras. Namun, karena jembatan putus sehingga warga terisolir. "Kami tidak bisa ke mana-mana, bekerja tidak bisa, ke kebun juga tidak bisa. Sedangkan jembatan ini adalah akses satu-satunya keluar masuk desa," sambungnya.
Pj Wali Kota Prabumulih, H Elman meninjau langsung ke lokasi untuk melihat situasi banjir yang menenggelamkan banyak permukiman warga dan memberikan bantuan langsung berupa sembako yang berisi 5 kg beras serta 1 dus ie instan.
Adapun upaya penanggulangan yang dilakukan Pemerintah Kota Prabumulih yakni dengan mendirikan posko gabungan TNI/Polri dan Pemerintah Kota Prabumulih, membuat jembatan sementara, menyediakan air bersih, menyiapkan transportasi berupa perahu karet dan mempersiapkan personel gabungan untuk penanggulangan bencana.
"Kita telah menyiapkan bantuan sembako berupa beras dan mi goreng untuk warga yang terdampak banjir, posko kesehatan, dapur umum, perahu karet, penyiapan air bersih, dan pembangunan jembatan darurat,dan kita minta kepada warga Payuputat untuk bersabar dan tetap waspada," ujar Elman.
Kapolres Prabumulih, AKBP Endro Ariwibowo yang juga turun ke lapangan mengimbau kepada warga agar tetap menjaga keamanan dalam situasi seperti sekarang. "Jangan sampai ada pihak yang memanfaatkan situasi untuk melakukan hal - hal yang tercela," ujarnya.
Lurah Payuputat, Dian Brori menambahkan, dengan adanya bantuan ini sangat meringankan beban warga yang hampir seluruh kelurahan terdampak. "Terdapat 1482 KK yang terprediksi belum dengan jumlah jiwanya," ujarnya mengaku banyak warga yang mengungsi ke daerah Tanah Abang, Pali. (zul/chy/)