PALEMBANG,SUMATERA EKSPRES.ID - Meski rasanya enak dan sering kali dikonsumsi, Anda perlu mulai membatasi dan bahkan menghindari konsumsinya agar terhindar dari gangguan kesehatan yang mengintai.
Banyak orang yang tidak menyadari bahwa makanan yang dikonsumsinya setiap hari bisa saja termasuk dalam kategori makanan berbahaya. Jenis makanan ini umumnya mudah ditemukan, rasanya lezat, dan harganya terjangkau.
Namun, bila terlalu sering dikonsumsi, makanan tersebut bisa meningkatkan risiko terjadinya berbagai gangguan kesehatan.
Makanan Berbahaya yang Perlu Dibatasi dan Dihindari
Ada beberapa jenis makanan yang tergolong berbahaya karena dapat memberikan dampak negatif bagi kesehatan, di antaranya:
BACA JUGA:Kebijakan Jaminan Kesehatan di Muba Diteliti
BACA JUGA:Seperti Apa Masa Depan Kesehatan Masyarakat Indonesia
1. Daging olahan
Konsumsi makanan yang berasal dari daging olahan perlu dibatasi, termasuk sosis, nuget, dan kornet.
2. Ikan yang mengandung merkuri tinggi
Ikan memang merupakan sumber protein yang baik. Namun, tidak semua ikan aman untuk dikonsumsi. Beberapa jenis ikan seperti hiu, makerel, todak, tenggiri, dan tuna, diketahui mengandung merkuri dengan kadar tinggi.
BACA JUGA:Jaga Kesehatan Personel
BACA JUGA:Pemanfaatan Layanan Naik Drastis, Kondisi Keuangan BPJS Kesehatan Masih Sehat
Bila dikonsumsi secara berlebihan, dapat meningkatkan risiko terjadinya kerusakan pada otak serta gangguan fungsi jantung, ginjal, dan paru-paru.
Selain itu, ibu hamil sebaiknya menghindari konsumsi ikan mengandung merkuri, karena dapat mengganggu perkembangan otak dan sistem saraf janin.
3. Daging babi
Selain daging olahan, makanan yang perlu dibatasi atau dihindari adalah daging babi. Daging babi dianggap berbahaya karena banyak mengandung lemak tak jenuh ganda, yang dapat meningkatkan risiko terkena kolesterol tinggi dan sirosis.
BACA JUGA:Mau Tahu Posisi Tidur yang Baik bagi Kesehatan ? Ini Caranya
BACA JUGA:BPBD Sumsel Bantu Pemeriksaan Kesehatan dan Pengobatan Masyarakat Korban Banjir
Selain itu, konsumsi daging babi juga dikaitkan dengan penyakit jantung, penyakit kanker hati, dan penyakit kanker kolorektal.
4. Makanan cepat saji
Tak hanya rendah kandungan nutrisi, makanan cepat saji mengandung kalori, lemak, gula, dan garam yang cukup tinggi sehingga berdampak buruk bagi kesehatan.
5. Makanan yang digoreng
BACA JUGA:Prabowo Gibran Tegaskan Pentingnya Fasilitas Dan Akses Kesehatan Sebagai Benteng Pertahanan Nasional
BACA JUGA:Daftar Nama Keluar, JCH Belum Pelunasan, Tunggu Bipih Resmi dan Hasil Tes Kesehatan
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa terlalu sering mengonsumsi makanan yang digoreng dapat meningkatkan risiko terjadinya obesitas dan penyakit jantung. Hal ini karena makanan yang digoreng mengandung banyak lemak, kalori, dan garam.
6. Kue kering
Kue kering atau biskuit juga tergolong makanan berbahaya dan tidak sehat bagi tubuh jika dikonsumsi secara berlebihan.
Ini karena kue kering yang dijual di pasaran rata-rata terbuat dari gula rafinasi, tepung terigu olahan, dan minyak nabati yang telah terhidrogenasi.
BACA JUGA:Meski Ukuranya Kecil, Ternyata Biji Wijen Punya Banyak Manfaat Buat Kesehatan Tubuh
BACA JUGA:Tak Disangka, Ini 7 Manfaat Daun Jeruk untuk Kesehatan
7. Ikan buntal
Ikan buntal bisa menjadi makanan berbahaya jika diolah dengan cara yang salah.
Mengonsumsi daging ikan buntal yang sudah terkontaminasi di bagian hati, telur, usus, atau kulitnya saat pengolahan, dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang serius, bahkan kematian.
Hal ini karena hati, telur, usus, dan kulit ikan buntal mengandung racun tetrodotoxin, yang dianggap lebih berbahaya daripada racun sianida. (rf)