PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi) Sumatera Selatan (Sumsel) menjadi wadah berhimpunnya para ahli pertambangan di Indonesia, baik akademisi maupun praktisi yang tersebar di berbagai instansi pemerintah, pendidikan, dan dunia usaha.
"Kita baru saja merayakan ulang tahun pertamanya dengan serangkaian acara.
Acara pertama pelatihan dan sertifikasi kompetensi," ujar Ketua Perhapi Sumatera Selatan (Sumsel), Ir Hendra Utama MM, kemarin. Kegiatan itu berupa pelatihan dan sertifikasi untuk Pengawas Operasional Pertama (POP), Ahli Pemodelan san Estimasi Sumber Daya Batubara (ASB), dan Ahli Estimasi Cadangan Batubara (ACB) yang diikuti peserta dari berbagai perusahaan pertambangan.
"Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kompetensi para ahli pertambangan di Sumsel. Kemudian ada talkshow refleksi akhir tahun dengan tema "Peran Sektor Pertambangan dalam Peningkatan Perekonomian dan Pembangunan di Provinsi Sumsel," terangnya seraya mengatakan talkshow ini menghadirkan narasumber dari berbagai kalangan, termasuk pemerintah, perusahaan pertambangan, dan akademisi.
BACA JUGA:Tambang Bawah Tanah Bakal Jadi Tren Pertambangan di Masa Depan
BACA JUGA:Libur Nataru, Angkutan Batubara Putar Balik ke Lokasi Tambang
Lanjut dia, talkshow ini bertujuan membahas peran penting sektor pertambangan dalam perekonomian dan pembangunan. "Rangkaian acara ditutup dengan focus group discussion (FGD) bersama kepala teknik tambang dengan tema Lingkup Tanggung Jawab Teknis Lingkungan dan Aspek Hukum Serta Tinjauan Remunerasi Kepala Teknik Tambang,” jelasnya.
Ia menegaskan serangkaian acara ini digelar untuk meningkatkan kompetensi dan kesadaran para ahli pertambangan di Sumsel. "Kami berharap lewat kegiatan ini, para ahli pertambangan di Sumatera Selatan dapat berperan lebih aktif dalam pembangunan dan kemajuan sektor pertambangan," kata Hendra.
Sekretaris Perhapi Sumsel, Frans Irawan ST MM menambahkan pihaknya akan terus berupaya meningkatkan kualitas dan kuantitas kegiatannya. "Kami berkomitmen menjadi wadah bagi para ahli pertambangan dan masyarakat Sumsel untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan di sektor pertambangan," tandasnya. (nni/fad/)