KAYUAGUNG, SUMATERAEKSPRES.ID - Sejak pagi Gerakan Tuntutan Rakyat Provinsi Sumsel geruduk Kantor Pemda OKI.
Kedatangan mereka mendesak Bupati OKI HM Dja'far Shodiq membatalkan rencana reshuffle pejabat di lingkungan Pemda OKI.
Koordinator Aksi Reynaldi mendesak agar Bupati OKI tidak membangun kekuatan di akhir masa jabatan.
"Jabatan Bupati OKI HM Dja'far Shodiq ini kan berakhir pada Senin (15/1) nanti. Jadi kami minta di waktu yang masih tersisa ini beliau bisa memberikan kemenangan terbaik dalam memimpin OKI,"terangnya.
BACA JUGA:Bupati OKI Buka Suara Terkait Isu Reshuffle Pejabat, Ini yang Dia Katakan!
BACA JUGA:Pendaftaran SNPMB 2024 Sudah Dimulai! Ini Dia Link, Syarat, dan Tata Caranya
Untuk itu pihaknya datang langsung ke Kantor Pemda OKI menuntut kepastian akan adanya isu soal pergantian jabatan.
Karena pergantian jabatan di akhir masa jabatan adalah bentuk pengamanan kekuasaan.
"Jangan sampai Bupati OKI berbuat demikian," Ungkapnya.
Jadi Bupati OKI HM Dja'far Shodiq harus bersikap tegas terkait isu reshuffle pejabat itu yang sudah semakin marak terdengar sehingga isu ini bisa ditepis langsung.
BACA JUGA:ASN Wajib Tahu! Ini Sanksi Pidana dan Administratif Jika Langgar Netralitas Pemilu
BACA JUGA:Banjir Uluan Terparah, 8 Jembatan Putus dan 20 Ribu KK Terisolir, Begini Kondisinya
Bupati OKI HM Dja'far Shodiq yang langsung menemui para pendemo mengungkapkan, terkait isu rencana reshuffle pejabat di lingkungan Pemda OKI yang santer beredar? Dirinya mengaku tidak tahu.
Sebenarnya kalau ia mau melakukannya itu bisa saja karena ia sebagai Bupati OKI definitif dan sudah meminta persetujuan kepada Komite Aparatur Sipil Negera (KASN).
Tapi banyak pertimbangan sehingga ia tidak akan melakukannya.