Pemerintah menyampaikan apresiasi kepada seluruh ASN dan tenaga non-ASN yang terus berkolaborasi dalam melayani publik, mendidik anak-anak bangsa, dan menyehatkan warga masyarakat dengan penuh pengabdian.
Seleksi Calon ASN (CASN) juga fokus pada menciptakan SDM yang adaptif terhadap teknologi. Rekrutmen talenta digital dilakukan untuk mendukung transformasi pelayanan publik berbasis digital dalam kerangka Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
Anas menegaskan bahwa sistem rekrutmen ASN terus diperbaiki untuk memastikan birokrasi diisi oleh talenta yang unggul.
Rekrutmen dilakukan dengan menggunakan computer assisted test (CAT) secara nasional menggunakan teknologi digital, menjadikannya lebih transparan dan akuntabel.
Seleksi kompetensi berbasis online, termasuk penggunaan teknologi pengenalan wajah (face recognition), menjadi langkah nyata untuk mencegah kecurangan.
Nilai seleksi dapat diakses secara real-time oleh publik, termasuk live score yang disiarkan melalui YouTube.
"Sehingga tidak ada lagi titip-titipan, tidak ada intervensi siapa pun, serta tidak ada pengaruh orang dalam. Kelulusan ditentukan oleh kemampuan dari pelamar sendiri."
"Ini memastikan pemberian kesempatan yang sama bagi semua anak bangsa untuk mengabdi kepada bangsa dan negara," tegas Menteri Anas.