SUMATERAEKSPRES.ID- Suka menimbun sampah atau lebih dikenal dengan Hoarding Disorder merupakan jenis gangguan psikologis yang dapat menjangkiti siapa saja.
Walaupun bukan penyakit berbahaya namun Hoarding Disorder dapat menyebabkan penderita terganggu lantaran akibat yang ditimbulkan oleh salah satu gangguan mental tersebut.
Melansir International Obsessive Compulsive Disorder Foundation (IOCDF) merupakan penyakit yang ditandai dengan penderita yang menimbun barang tidak terpakai.
Para penderita Hoarding Disorder ini menganggap barang miliknya itu sebagai semua saya akan dibutuhkan, sehingga lebih memilih untuk disimpan.
Parahnya lagi, penderita salah satu penyakit mental itu menggap jika barang yang dimilikinya sudah hilang dari jangkauan, ke depanya akan menimbulkan hal yang tidak diinginkan.
BACA JUGA:Kabar Baik, Faskes Primer Layani Kesehatan Jiwa
BACA JUGA:ODGJ Jadi Pemilih, Tergantung Surat RS Jiwa
Perilaku penderita Hoarding Disorder yang kurang baik dan kerap ditemui salah satunya dari penghuni kontrakan atau kos.
Penghuni Kos yang menderita Hoarding Disorder bakal menyimpan barangnya hingga memenuhi kamarnya.
Bukanya hanya menumpuk, barang-barang tersebut terkadang tidak dirapikan lantaran terlalu banyak dan tidak berguna sehingga tidak menjadi perhatian pemiliknya.
Penumpukan barang tidak berguna tersebut di kamar penderita Hoarding Disorder itu akhirnya akan terlihat seperti tumpukan sampah.
Bukan hanya berupa barang, barang yang seharusnya di buang di tempatnya seperti sampah, oleh penderita Hoarding Disorder terkadang juga dibiarkan begitu saja.
Jika kejadian itu terjadi pada pribadi seseorang, dapat dikatakan orang tersebut merupakan pengidap Hoarding Disorder akut yang dapat merugikan dirinya karena sampah yang bertumpuk itu akan menimbulkan berbagai penyakit.
BACA JUGA:Sulit Move On Pasca Diselingkuhi Pasangan? Pakar Kesehatan Mental Anjurkan 3 Hal Ini