PALEMBANG,SUMATERAEKSPRES.ID – Nelayan yang tengah mengecek perangkap ikan, tiba-tiba disambar buaya muara. Tangan kanan Arjo (35), putus dibawa kabur buaya masuk ke dalam sungai. Kedua anak Arjo yang menyaksikan peristiwa tragis itu, berteriak histeris dari atas ketek.
Penyerangan oleh buaya muara Aryo, terjadi Jumat 5 Januari 2024, sekitar pukul 14.20 WIB. Siang itu Ajo bersama kedua anaknya yang masih kecil, 13 tahun dan 9 tahun, pergi mengendarai perahu ketek.
Hendak mengecet tuguk (alat perangkat ikan tradisional), yang dipasang sebelumnya di Sungai Binjai, Desa Delas, Kecamatan Airgegas, Kabup.aten Bangka Selatan, Provinsi Bangka Belitung (Babel).
Sampai di tujuan, Arjo turun hendak mengangkat tuguk. Tiba-tiba, dari bawah air yang tenang itu muncul buaya muara langsung menyambar tangan kanan Arjo.
BACA JUGA:Hati-hati, Ada Bocah 6 Tahun Disambar Buaya Muara Sepanjang 3 Meter. Langsung Innalillahi…
BACA JUGA:Duh, Ada Buaya Kuning 4 Meter Muncul Sejam Sekali di Sungai Komering, Bikin Warga Takut Mandi
Gigitan buaya muara berukuran cukup besar itu, menempel ketat di lengan kanan Arjo. Bahkan Arjo sempat tergulung di air, oleh buaya yang bergulung-gulung usai mengigit tangan kanan Arjo.
Air mulai terlihat memerah, oleh darah Arjo yang menetes. Arjo berusaha sekuat tenaga melepaskan gigitan sang aligator. Kedua anaknya, beteriak histeris meminta buaya itu melepaskan gigitan pada ayahnya.
Akhirnya Arjo bisa melepaskan dari gigitan sang buaya muara. Namun tangan kanannya putus, hilang dibawa kabur buaya masuk ke dalam sungai.
"Informasinya benar,” ucap Pj Kepala Desa Delas, Tanjaya. Kejadiannya di perairan Binjai Sungai Nyirih, perbatasan antara Desa Delas dan Pergam. Disebutnya, Sungai Nyirih memang habitat buaya muara.
BACA JUGA:3 Hari Hilang, Tubuh Pemancing Direbutkan 2 Ekor Buaya Muara
BACA JUGA:2 Jenis Buaya Ini Bersarang di Sumsel. Selain Banyuasin, 8 Daerah Ini Habitatnya
Setelah berhasil melepaskan diri dari gigitan buaya, Arjo kembali naik ke permukaan air, berenang ke tepian sungai. Lalu bersama kedua anaknya, pergi menjauh. Kondisi tangan kanannya sudah hilang.
Arjo dan kedua anaknya, sempat berjalan kaki sejauh 3 kilometer (km) menuju permukiman. Bertemu warga bernama Sus, lalu diantarkan pulang ke Desa Delas.