PALEMBANG , SUMATERAEKSPRES.ID - Aparat Unit Reskrim Polsek Gandus, berhasil mengungkap kasus pengeroyokan dan pembacokan yang viral terhadap Salim alias Slem (45). Satu dari dua pelakunya, diringkus Rabu sore, 3 Januari 2024.
“Pelaku yang kami amankan ini, masih dalam pemeriksaan intensif oleh penyidik Unit Reskrim," kata Kapolsek Gandus AKP Irwan Sidik SH MH, Kamis sore, 4 Januari 2024. Peran dari satu pelaku yang diamankan ini, masih didalami penyidiknya.
BACA JUGA:Tipu Perwira Mau Jadi Kapolsek, Oknum Bintara Ini Nikmati Rp150 Juta
BACA JUGA:Terpeleset Seberangi Sungai Hanyut Sejauh 1 km, Begini Kondisi Yudi setelah 1x24 Jam
"Untuk lengkapnya nanti akan secepatnya kami sampaikan,” aku Sidik. Keterangan dari pelaku ini, juga diperlukan untuk pengembangan menangkap temannya yang masih kabur. Dia masih bersembunyi.
Motif pengeroyokan disertai pembacokan itu, Sidik menduganya berlatar belakang dendam. Sudah ada permasalahan sebelumnya. “Tidak menutup kemungkinan ada motif lain. Sebab, korban ini juga merupakan residivis kasus pencurian," tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, pembacokan itu terjadi Senin, 1 Januari 2024, sekitar pukul 23.44 WIB. Kejadiannya depan Alfamart Waringin Darat, Jl TP Demsi Damar Jaya, Kelurahan Pulokerto, Kecamatan Gandus.
Korban mengalami luka bacok di kepala dan tangan. Viralnya di media sosial (medsos) saat itu, korban dugaan pembegalan. :Ini murni penganiayaan, bukan kasus begal sebagaimana yang viral di medsos tersebut,” bantah Kapolsek Gandus AKP Irwan Sidik SH, sebelumnya.
BACA JUGA:Sebelum Penembakan Korban dan 2 Tersangka Sempat Isap Sabu, Begini Adegan Rekonstruksinya
BACA JUGA:Cuaca Hujan Gerimis Tapi Supardin Merasakan Hawa Panas, Ternyata Rumahnya Terbakar
Malam itu korban yang sedang duduk di TKP, didatangi 2 orang yang langsung menyerangnya. Pelaku menggunakan senjata tajam (sajam). Korban mengalami luka bacok di kepala dan tangannya, sempat dibawa warga ke RSUD Gandus.
Selasa siang, 2 Januari 2024, korban membuat laporan polisi ke Polsek Gandus. Dari keterangan korban, polisi sudah mengantongi identitas terduga pelakunya. Masih dalam pengejaran anggota di lapangan. (afi/air)