PALEMBANG , SUMATERAEKSPRES.ID - Target Badan Pengelola Kereta Api Ringan Sumsel (BPKARSS) untuk penumpang LRT tahun 2023 sebanyak 4 juta orang tercapai.
Bahkan hingga 31 Desember 2023, total penumpang yang melakukan perjalanan menggunakan LRT sebanyak 4.082.637 penumpang. Artinya tercapai di atas 100 persen dari target yang ditetapkan.
BACA JUGA:Malam Tahun Baru, LRT Sumsel Beroperasi Hingga Dini Hari
BACA JUGA:Tahun Ini Penumpang LRT Tembus 4 Juta
"Setiap waktu penumpang LRT bertambah terus bahkan hingga akhir tahun jumlah penumpang LRT tembus 4,08 juta orang, padahal targetnya di angka 4 juta penumpang.
Sedang angkutan harian LRT sendiri mencapai 11.185 penumpang," ulas Manager Humas PT KAI Divre III, Aida Suryanti kepada koran ini, Senin (1/1).
Kata Aida, kebanyakan warga menggunakan LRT untuk memastikan tidak mengalami macet di jalan terutama di masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Stasiun yang berada di pusat kota, terutama melewati pusat perbelanjaan, ikon wisata Kota Palembang, dan fasilitas publik lainnya menjadi persinggahan yang tertinggi.
Capaian target ini juga tak lepas dari masa libur Nataru dimana dari data yang ada saat ini terkhusus angkutan Nataru menggunakan LRT mencapai 206.724 penumpang.
Adapun penumpang tertinggi tercatat pada 31 Desember sebanyak 27.905 orang. Sedangkan stasiun yang mengalami lonjakan yakni Stasiun Asrama Haji, Stasiun DJKA, Stasiun Ampera, Stasiun Bumi Sriwijaya, dan Bandara SMB II.
BACA JUGA:Malam Tahun Baru Beroperasi Hingga Jam 2 Dini Hari, Operasional LRT Bertambah 8 Perjalanan
BACA JUGA:Jadikan LRT Primadona Palembang
"Untuk posko Nataru, kita operasikan hingga 7 Januari mendatang. Bahkan selama arus Nataru, penumpang harian lRT yang tertinggi pada 31 Desember atau lonjakan di atas 100 persen bila dibandingkan angkutan harian yang sebanyak 11 ribu penumpang," terangnya.
Untuk memberikan kenyamanan terhadap pengunjung, pihaknya sudah menyiapkan lapak atau tempat berjualan.
Pihaknya memberikan kesempatan kepada pelaku usaha untuk menjual produk UMKM berupa kerajinan tangan atau produk makanan dan minuman ringan, sehingga diharapkan bisa meningkatkan perekonomian UMKM. (afi/fad)