Malam Tahun Baru, LRT Sumsel Beroperasi Hingga Dini Hari

NAIK LRT : Sejumlah penumpang masuk stasiun LRT. Di malam Tahun Baru, operasional LRT sampai dini hari. Foto : IST--

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Untuk menyambut perayaan Tahun Baru 2024, Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan (BPKARSS) sebagai pengelola LRT Sumatera Selatan menambah jumlah operasional perjalanan LRT Sumsel. Bila sebelumnya KA terakhir tiba pukul 20.43 di stasiun DJKA, di malam tahun baru ditambah hingga pukul 02.09.

 

Kepala BPKARSS Rode Paulus mengatakan penambahan tersebut dibuat hingga dini hari untuk mengakomodasi kepentingan masyarakat yang ingin merayakan malam pergantian tahun baru. 

 

“Aktivitas masyarakat kami prediksi akan menjadi sangat ramai. Banyak dari mereka yang ingin bepergian baik ke pusat perbelanjaan ataupun pusat keramaian. Apalagi kami mendengar informasi bahwa Jembatan Ampera akan ditutup pada saat malam tahun baru” kata dia.

 

Rode memahami betul animo masyarakat yang akan merayakan malam tahun baru. Menurutnya, ada beberapa spot yang bakal dikunjungi warga untuk menghabiskan malam. Antara lain Ampera dan Jakabaring.

 

“Dua tempat ini selalu ramai di malam hari. Apalagi di malam tahun baru,” tuturnya. Tentu aktivitas yang padat tersebut bisa menimbulkan kemacetan di jalanan. “Kami tidak ingin masyarakat terjebak di tengah riuh nya kendaraan bermotor yang berhimpit. Sehingga penambahan KA ini bertujuan untuk memecah arus kendaraan,” ungkap alumni PTDI-STTD tersebut.

 

BACA JUGA:Tahun Ini Penumpang LRT Tembus 4 Juta  

 

Dia menambahkan, sejauh ini pelayanan BPKARSS di momen Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) berjalan lancar. Hingga Selasa (26/12), tidak ada gangguan yang terjadi baik di sarana dan prasarana kereta.

 

“Sebab, kami sudah menerapkan persiapan dengan matang, serta mitigasi bencana/gangguan,” ujarnya.  Sesuai dengan PM (Peraturan Menteri) 2019 Tentang Standar Pelayanan Minimum (SPM) Angkutan Orang dengan Kereta Api, pihaknya telah melakukan rangkaian rampcheck dengan memperhatikan beberapa faktor. Antara lain, keselamatan, keamanan, keteraturan, kenyamanan, kemudahan, dan kesetaraan. 

 

“Mencakup SPM di stasiun, perjalanan, dan layanan untuk penumpang kebutuhan khusus,” katanya. Selain persiapan dari internal BPKARSS, pihaknya juga mendapatkan dukungan dari Organsiasi Perangkat Daerah (OPD) lain. Semisal Balai Pengelola Transportasi Darat Kelas II Sumsel, Dishub Palembang, hingga Dishub Sumsel.

 

“Salah satu concern-nya penyediaan kantong parkir,” ungkap dia. Ada beberapa titik yang menjadi kantong parkir LRT Sumsel untuk mengakomodasi kebutuhan Nataru. Antara lain di Bumi Sriwijaya, DJKA, dan Asrama Haji.

 

“Kami juga sudah berkoordinasi dengan OPD terkait untuk menambah kantong parkir lain sekiranya kebutuhan membeludak. Ini sebagai bentuk antisipasi kepadatan,” tutur Rode.

 

BACA JUGA:Malam Tahun Baru Beroperasi Hingga Jam 2 Dini Hari, Operasional LRT Bertambah 8 Perjalanan 

 

Dengan demikian, secara keseluruhan dia berharap pelayanan LRT Sumsel di Momen Nataru kali ini dapat berjalan dengan lancar. “Tujuan utama kita adalah memastikan para penumpang nyaman dan aman dalam bepergian,” ujarnya. (fad)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan