PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Pada perayaan malam tahun baru hari ini, masyarakat biasanya berkumpul di tempat-tempat wisata.
Tiga lokasi yang sering ramai yakni Jembatan Ampera, Benteng Kuto Besak (BKB), dan Kambang Iwak. Kawasan itu, seperti tahun-tahun sebelumnya selalu padat orang-orang berkumpul menunggu detik pergantian tahun, menyalakan pesta kembang api, dan sebagainya.
Tak ayal kondisi ini sering kali memicu kemacetan di atas Jembatan Ampera. Sebagai antisipasi, Polrestabes Palembang dan Pemkot Palembang melakukan penutupan Jembatan Ampera ini selama tiga jam, mulai pukul 22.00-01.00 WIB.
Ini supaya Jembatan Ampera tetap aman dan steril, tidak padat orang berkumpul. Sebagai gantinya operasional LRT pun berlangsung hingga pukul 02.09 WIB pada malam tahun baru. LRT bisa menjadi alternatif bagi masyarakat yang ingin menuju area Seberang Ulu dan Ilir atau sebaliknya.
BACA JUGA:Menyambut Tahun Baru dengan 5 Pilihan Makanan Sehat
BACA JUGA:2 Resep Saus Barbeque Praktis dan Cocok untuk Tahun Baruan
"Ya, berdasarkan pengalaman kita, saat malam pergantian tahun kawasan BKB dan sekitarnya menjadi titik sentral warga merayakan malam tahun baru. Sementara Jembatan Ampera merupakan akses utama, berpotensi dilewati ribuan kendaraan pada saat yang bersamaan,” ungkap Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono.
Kondisi ini tentu saja berpotensi menimbulkan kemacetan, sehingga sebagai antisipasi Jembatan Ampera bakal ditutup tiga jam hari ini. “Yakni antara pukul 22.00-01.00 WIB. Setelah jam 1 malam, Jembatan Ampera baru kita buka kembali untuk masyarakat," tegasnya.
Harryo menyebut penutupan akses Jembatan Ampera pada malam tahun baru ini sebagai lanjutan hasil rapat antara Polrestabes Palembang dan Pemkot Palembang. “Dalam surat edaran (SE) yang dikeluarkan Pemkot Palembang, semua aktivitas yang ada di Benteng Kuto Besak (BKB) dan Kambang Iwak (KI) pun dihentikan pada malam tahun baru,” tegasnya. Bahkan tidak itu saja, akses lampu penerangan di kedua kawasan juga dimatikan dan ini dilakukan selama aktivitas disetop.
"Tak ada lagi aktivitas malam tahun baru di BKB dan Kambang Iwak. Mulai pukul 22.00 WIB semua lampu kita matikan. Sebagai gantinya pusat perayaan kita pusatkan ke Pedestarian Sudirman sampai Bundaran Air Mancur. Di sisi lain, kawasan BKB dan sekitarnya akan menjadi kantong parkir masyarakat," jelasnya.
BACA JUGA:Kapolres OKU Timur Sisir Penjualan Miras, Pastikan Perayaan Tahun Baru Zero Mabuk-Mabukan
BACA JUGA:Manfaatkan Tahun Baru dengan Berzikir
Untuk kawasan Jakabaring, lanjut Harryo, Bundaran Parameswara Jakabaring atau depan Kompleks Jakabaring Sport City (JSC) juga jadi perhatian. Untuk memastikan kawasan tersebut steril dari kendaraan baik itu roda dua (R2) maupun roda empat (R4), kawasan JSC juga nantinya difungsikan sebagai titik parkir kendaraan.
"Jadi tidak ada lagi kendaraan parkir di luar JSC apalagi di Bundaran Air Mancur Parameswara Jakabaring saat malam tahun baru. Semua kendaraan harus parkir ke dalam kompleks JSC. Memastikan keamanan di areal JSC, kita juga menyiapkan petugas di sana supaya tak ada aksi pencurian motor, mobil, dan sebagainya," jelasnya.
Bagi masyarakat yang hendak menyeberang dari Seberang Ulu maupun Ilir, pihaknya juga menyiagakan kapal Sat Polairud di bawah Jembatan Ampera. “Kita antisipasi juga potensi tindak pidana di sekitar perairan Sungai Musi. Personel disiagakan ke beberapa tempat yang sudah ditentukan sebelumnya,” tuturnya. Terutama di lokasi rawan tindak kriminalitas dan gangguan keamanan-kemacetan.