Waspada, Varian JN.1 Terus Melonjak

Senin 25 Dec 2023 - 22:13 WIB
Reporter : Tim
Editor : Edi Sumeks

JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - Varian baru Covid-19 yaitu JN.1 belakangan ini menjadi perbincangan karena menyebabkan lonjakan kasus di beberapa negara. Termasuk Indonesia. Yang mengkhawatirkan, saat ini  banyak masyarakat yang bepergian untuk menghabiskan waktu di libur Natal dan Tahun Baru serta liburan sekolah.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mencatat ada 41 kasus Covid-19 varian JN.1. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, temuan kasus tersebut berdasarkan pemeriksaan Whole Genome Sequensing (WGS) terhadap 77 sampel.

Jumlah itu 43 persen dari 453 kasus konfirmasi Covid-19 pada periode November hingga awal Desember 2023.  “Hasil sequence kita terhadap JN.1 ini naik. Di awal November tadinya hanya 1 persen,  lalu 19 persen di minggu ketiga November. Di awal Desember sudah 43 persen,” bebernya. 

Secara rinci, Budi menjelaskan dari kasus JN.1 yang ditemukan, lima kasus konfirmasi ditemukan pada tangga 6 sampai 23 November. Dua kasus dari Jakarta Utara, satu kasus dari Jakarta Selatan, satu kasus dari Jakarta Timur, dan satu  kasus dari Batam.

BACA JUGA:INFO PENTING! KAI Terapkan Aturan Baru bagi Penumpang di Masa Transisi Endemi Covid-19, Ini Rinciannya

BACA JUGA:Covid Muncul, Dinkes Palembang Ajukan 4 Ribu Dosis Vaksin

“Sementara itu, 36 kasus lainnya ditemukan dari pengambilan sampel yang dilakukan pada 1 sampai 12 Desember,” jelasnya. Rincinya, 29 kasus ditemukan di Jakarta Selatan, dua kasus dari Jakarta Timur, dua kasus dari Jakarta Utara, dan tiga kasus dari Batam.

Menkes menambahkan, sekitar 39 persen yang terkonfirmasi adalah tidak bergejala. Pada 14 persen pasien yang bergejala, mayoritas mengalami batuk, pilek, dan sakit tenggorokan. Sementara, beberapa pasien menderita komorbid. 

Di antaranya penyakit jantung koroner (PJK), diabetes melitus (DM), hipertensi, gangguan pernapasan berat atau acute respiratory distress syndrome (ARDS), dan gangguan imunologi. Dengan terus bertambahnya jumlah pasien positif, dia mengimbau agar masyarakat secara disiplin melaksanakan protokol kesehatan guna memutus mata rantai penularan Covid-19. 

BACA JUGA:Cegah Penyebaran Covid, Dinkes Sumsel Ajukan Permintaan 1.700 Vial Vaksin

BACA JUGA:Tak Cemas Pandemi Berulang, Kadinkes: Palembang Zero Kasus Covid-19

Budi juga meminta masyarakat menyegerakan vaksinasi di fasilitas pelayanan kesehatan atau pos vaksinasi terdekat. Dia mengimbau seluruh masyarakat, terutama yang merasakan gejala seperti demam, batuk, dan pilek, agar segera memeriksakan diri ke fasyankes terdekat. Ini untuk diagnosis lebih lanjut. “Kalau positif Covid-19 tapi tidak bergejala sebaiknya istirahat saja. Kalau bergejala bisa ke puskesmas untuk mendapatkan obat,” tuturnya.

Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti, mengatakan, pasien Covid-19 yang juga peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) mendapatkan klaim. Klaim ini tergantung gejala yang muncul. “Pada intinya BPJS Kesehatan siap untuk klaim sesuai aturan,” tegasnya. (*/)

 

Kategori :