Pembunuhan Besan Dipicu oleh Menantu yang Berulah, Begini Perbuatannya

Senin 25 Dec 2023 - 19:15 WIB
Reporter : Zulkarnain
Editor : Dandy

MUSI RAWAS, SUMATERAEKSPRES.ID – Terbunuhnya Herman alias Manda (47), oleh besannya sendiri, Mansyuri (54), dipicu oleh Rizchi Aprilyansah alias Riko. Menantunya yang diduga menaruh dendam itu, lebih dulu memukul dan menendang Manda.

Pemicu awal itu terjadi saat, Riko hendak membawa bayinya yang baru berusia sekitar 3 hari. Riko datang bersama saudaranya, Wiwin. Alasannya, ayah Riko, Mansyuri hendak melihat cucu barunya.

Namun dilarang Manda, karena bayinya masih terlalu kecil untuk dibawa ke luar rumah.

BACA JUGA:Saksi Kunci Pembunuhan Saidina Ali Minta BAP Ulang, Bantah Keterlibatan Ujang Kocot, Ada Apa?

BACA JUGA:Terungkap! Inilah Pelaku Pembunuhan Hj Ayuning, Siapa Dia?

Karena lebih dulu dipukul dan ditendang menantunya, Manda mengambil belati yang terjatuh. Dia membela kehormatan dirinya, menusuk dada menantunya. Perkelahian itu pun dilerai Wiwin, adiknya dibawa pulang.

Riko yang pulang kondisi terluka, dilihat ibunya, Elensi dan saudari perempuannya, Yanti. Mendapat cerita dari Wiwin, Yanti langsung menelpon ayahnya, Mansyuri yang sedang berkebun petai di rompok Gegas, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Musi Rawas (Mura).

Berbekal pisau dari kebun itulah, Mansyuri mendatangi rumah besannya, di Kelurahan Muara Beliti, Sabtu, 23 Desember 2023, sekitar pukul 10.00 WIB. “Korban sedang duduk di dalam rumah, ditikam leher dan perutnya oleh tersangka,” kata Kasat Reskrim Polres Mura AKP Herman Junaidi SH, kemarin.

Korban tewas seketika di rumahnya. Team Landak Satreskrim Polres Mura, mendapat informasi tersangka kabur ke rumah keponakannya, Vn, di Desa Dangko, Kecamatan Megang Sakti. “Kami kejar ke sana, tersangka sudah kabur lagi. Hanya istirahat dari pukul 11.00-15.00 WIB,” katanya.

BACA JUGA:Residivis Pembunuhan Jambret Mahasiswi

BACA JUGA:Saksi Kunci Pembunuhan Saidina Ali Minta BAP Ulang, Bantah Keterlibatan Ujang Kocot, Ada Apa?

Informasinya, tersangka pergi ke rumah anak dan menantunya, di daerah Curup, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu. Namun tidak ditemukan. “Informasi lain, tersangka melarikan diri ke arah Desa Tanjung Dalam, Kecamatan Curup Selatan,” terang Herman.

 Team Landak Satreskrim Polres Mura, terus mengejar ke sejumlah tempat yang dicurigai. Melintas perbukitan yang menanjak, semak belukar, serta perkebunan warga. “Akhirnya tersangka tertangkap sembunyi di rumah temannya, di Dusun Talang Gunung, Desa Simpang Beliti, Kecamatn Binduriang, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu," beber Herman.

Barang bukti yang diamankan polisi, berupa pisau belati bersarung kulit, celana pendek dan satu handphone (hp). “Pengakuan tersangka, dia emosi dapat kabar bahwa anaknya ditikam mertuanya di bagian dada, dan nyaris mati. Tersangka masih dalam pemeriksaan lebih lanjut,” pungkas Herman. (zul/air)

 

Kategori :