Selain OP, kata Hengky, Pemprov Sumsel berkerja sama dengan Pemkot Palembang gelar sidak.
"Ini kita lakukan untuk memastikan pasokan aman dan terjaga, jadi warga tidak perlu panic buying. Belilah sembako sesuai kebutuhan," ungkap dia.
Selama 4 hari, untuk pasar murah hari pertama pihaknya menjual beras SPHP sebanyak 20 ton satu pasar, jadi total 2 pasar 40 ton beras.
Tiga hari selanjutnya masing-masing pasar digelontorkan 10 ton. "Jadi total keseluruhan kita jual beras SPHP sebanyak 100 ton, dengan harga 1 kg Rp10 ribu," ulas dia.
BACA JUGA:Klaim Stok Sembako Aman, Harga Melandai, Cukup Hingga Empat Bulan ke Depan
BACA JUGA:Beras Bulog Laris Manis di Prabumulih, Pedagang Sembako Lain Merana, Ternyata Ini Penyebabnya
Selain beras SPHP, pihaknya menjual bahan pokok lain seperti minyak goreng dan gula. "Selain pada OP, Pemprov Sumsel membagikan gratis cabai merah, bawang merah dan putih," terang Hengky. Kenaikan inflasi acap terjadi saat momen Nataru setiap tahun.
Namun tahun ini pihaknya coba menekan inflasi agar tetap stabil. "Biasanya pada hari besar keagamanan terjadi peningkatan permintaan, makanya untuk menekan kenaikan harga kita gerak cepat melakukan ini," pungkas dia. (yun/fad)