OGAN ILIR, SUMATERAEKSPRES.ID - Pj Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Agus Fatoni, simbolis memberikan bantuan kaki palsu dan tongkat kruk bagi penyandang disabilitas.
Sekaligus peringati Hari Disabilitas Internasional dan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2023 di UPTD Panti Sosial Rehabilitasi Wanita Tuna Sosial, Km 33, Indralaya, Ogan Ilir, Kamis (21/12).
Agus Fatoni mengatakan, peringatan ini sebagai momentum menciptakan iklim yang kondusif dan inklusif terhadap seluruh masyarakat untuk mempunyai hak yang sama.
"Mari bersama-sama memandang bahwa seluruh warga Indonesia itu semua sama. Kalau selama ini ada stigma negatif, persepsi yang belum sama, kita perlu ingatkan bersama-sama agar kesetaraan itu bisa hidup berdampingan secara damai di masyarakat kita," ujarnya.
BACA JUGA:Ini yang Akan Dilakukan Petugas saat Pemilih Disabilitas Salurkan Suara
BACA JUGA:Penyandang Disabilitas Sumsel 220 Ribu, Fasilitasi Kreativitas Kaum Disabilitas
Melihat dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) penyandang disabilitas di Provinsi Sumsel jumlahnya 30.925 jiwa. Meliputi disabilitas fisik, sensorik dan mental.
Sedangkan penyandang disabilitas yang mendapatkan pelayanan sosial baru mencapai 6.913 orang. "Jadi masih banyak yang belum mendapatkan perhatian dari pemerintah.
Oleh karena itu, saya mengajak kepada kita semua BUMN, BUMD, tokoh masyarakat bersatu padu memperhatikan penyandang disabilitas yang ada di lingkungan kita," ungkap Pj Gubernur.
Pemprov Sumsel berupaya memberikan penghormatan, perlindungan dan pemenuhan hal bagi penyandang disabilitas dengan merata. Salah satunya pemberian 972 KPM dengan 666 penerima bantuan usaha ekonomi produktif bagi keluarga penyandang disabilitas.
Kemudian, 306 penerima bantuan alat bantu penyandang disabilitas. Tujuannya dapat meningkatkan kemampuan berusaha. Sehingga mampu memenuhi kebutuhan mandiri serta meningkatkan kesetiawanan sosial.
Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumsel, Mirwansyah, mengatakan, ada sekitar 25 orang yang menghuni PTD Panti Sosial Rehabilitasi Wanita Tuna Sosial ini. Peringatan ini sebagai bentuk kepedulian kepada para penyandang disabilitas.
"Masih banyak penyandang disabilitas yang belum bisa kita layani. Oleh karena itu, mari kita bantu bersama-sama. Disabilitas masih sebagian dianggap sebelah mata, tidak terlayani karena banyak yang belum tereksplorkan. Penyandang disabilitas juga punya kemampuan cukup, bahkan kadang ada yang lebih dari kita," jelasnya.