BACA JUGA:Aditya Jabat Kasi Intel Kejari OKU Timur, Kajari Beri Pesan Begini!
Namun pagi kemarin, Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Drs Supriadi MM, masih membantahnya. “Gak ada di Propam Polda. Yang ada laporan di Reskrim Polrestabes Palembang,” singkatnya.
Sebelumnya, pelapor Dodi Tisna Amijaya, mengatakan peristiwa yang dialaminya itu terjadi di Jl Kolonel Sulaiman Amin (Talang Buruk), Kecamatan Alang-alang Lebar (AAL), Palembang, Senin, 18 Desember 2023, sekitar pukul 12.40 WIB.
“Awalnya mobil saya, bersenggolan dengan mobil Fortuner di putaran bawah Fly Over simpang Polda Sumsel,” jelas Dodi, warga Jl Ki Kemas Rindo, Kecamatan Kertapati, Palembang.
Kemudian yang turun dari mobil Fortuner BG 99 ED itu (tidak terdaftar pelat nopolnya), seorang perempuan dan langsung marah-marah.
“Dalam mobil itu juga ada laki-laki yang kemudian mobil, dan seorang lagi sudah lanjut usia,” kenang Dodi.
Tidak mau ribut dan membuat macet jalan, Dodi mengajak menepikan mobil. Dia menanyakan surat izin mengemudi (SIM) kepada pengemudi Fortuner itu.
“Saya bilang, kalau tidak punya SIM seharusnya jangan bawa kendaraan,” akunya.
Mendengar perkataannya itu, sambung Dodi, yang perempuan tadi tambah marah-marah. “Perempuan itu menelepon ayahnya,” jelasnya.
Ayah perempuan itu datang, mengendarai mobil Alphard putih BG 999 ED. Namun, bukan menyelesaikan masalah. Malah membuat masalah menjadi panjang.
BACA JUGA:Kabur setelah Razia Ilegal dan Aniaya Warga, Oknum Polisi Ini Ditangkap di Palembang
BACA JUGA:Oknum Polisi Diduga Gangguan Mental Ini Kabur, Usai Aniaya Warga Modus Razia
“Dirinya (pria berbaju putih) itu mengaku seorang polisi, mau mengajak saya ke Polda Sumsel untuk laporkan hal tersebut,” beber Dodi.
Gara-gara keributan itu, sambung Dodi, mereka sampai diusir juru parkir di kawasan tersebut. Mobil Alphard putih itu kemudian melaju bukan ke Polda Sumsel, tetap diikuti Dodi.