OKU TIMUR, SUMATERAEKSPRES.ID - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten OKU Timur sebut minimnya support pemerintah daerah (Pemda), dalam kegiatan Pencegahan, Pemberatasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
Padahal BNN OKU Timur memiliki wilayah kerjanya mencakup tiga kabupaten, yakni Kabupaten OKU Timur, Kabupaten OKU, dan Kabupaten OKU Selatan.
“Selama ini, BNN OKU Timur hanya mengandal anggran Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dari pusat. Dimana anggaran tahun 2023 sebersar Rp1,5 milliar."
"Sementara anggaran 2024 dipastikan menurun,” ujar Kepala BNN Kabupaten OKU Timur AKBP Efriyanto Tambunan, di Kantor BNN Kabupaten OKU Timur, Jumat (15/12).
Dikatakannya, BNN OKUT sudah melakukan pengajuan anggran ke pemerintah daerah, hanya saja tidak terealisasi. "Sudah kita ajukan dana hibah," lanjutnya. Saat ditanya apakah sudah mengajukan anggaran ke tiga pemda ?
BACA JUGA:Waduh, Wilayah Kerja BNN OKU Timur Alami Kendala, Usut Punya Usut Ternyata Ini Penyebabnya
BACA JUGA:Kepala BNN Irjen Pol Marthinus Hukom Bertekad Miskinkan Bandar Narkoba, Ini Strateginya
Ia mengaku kurang support anggaran dari pemda membuat kegiatan BNN Kabupaten OKU Timur P4GN menjadi terbatas.
Diakuinya selama ini support pemda hanya bentuk administrasi, misalnya dalam pembentukan Desa Bersinar pemda yang menerbitkan SK."Kemudian yang hingga saat ini Desa Bersinar yang ada program berjalan, itu di Desa Gumawang dan Desa Kota Baru Selatan, itupun tidak dianggarkan secara khusus di APBDes," sebutnya.(lid)