"Dibawa mereka ke klinik dokter terdekat, korban dinyatakan sudah meninggal dunia," imbuh Jamhari.
Kades Tugu Agung, Efril Usman, menambahkan sumur di rumah korban Misdi, kedalamannya hanya 4-5 meter. Sudah sering dibersihkan, setiap setelah musim kemarau.
"Tapi entah mengapa saat pembersihan sumur hari itu, ada kejadian tersebut," sesalnya.
Bahkan saat warga menggelar takziah malamnya, masih terasa bau menyengat dari dalam sumur maut itu.
“Jadi warga berinisiatif memasukkan ayam yang diikat kakinya ke dalam sumur. Baru di masukkan sebentar, ayam itu langsung pingsan,” bebernya.
Sehingga Efril mengimbau kepada warga Desa Tugu Agung, untuk selalu berhati-hati kalau hendak membersihkan sumurnya setelah musim kemarau.
“Kejadian ini sebagai pengalaman, jangan sampai terjadi lagi,” pintanya
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten OKI, H Aris Panani MSi, mengaku belum menerima laporan terkait kejadian 2 warga tewas di Desa Tugu Agung, saat membersihkan sumur.
“Untuk mengetahui penyebabnya, seharusnya diautopsi. Jadi bisa tahu, apakah korban keracunan gas atau sumur yang akan dibersihkan itu terlalu dalam sehingga hampa udara,” tukasnya.
Karena belum dapat laporan kejadian itu, Aris mengaku akan segera menghubungi camat setempat. Apalagi kejadiannya sudah 12 Desember lalu. (uni/air)