PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Kontroversi mewarnai kisah di Palembang ketika NM (10 tahun) dilaporkan menjadi korban pemukulan oleh FR, tetangga sekaligus teman sepermainannya imbas bermain layang-layang.
Insiden itu terjadi saat keduanya bermain layang-layang di Lr Terusan I Kelurahan 5 Ulu Kecamatan Seberang Ulu I pada Minggu (10/12) sekitar pukul 11.30 wib.
Konflik bermula dari cekcok antara NM dan anak FR ketika bermain di tempat tersebut. Emosi mendengar cerita anaknya, FR mencari NM dan menamparnya sekali, membuat NM terjatuh dengan kepala pusing.
Ibu NM, Neni Marlina (37), yang menjadi saksi, melaporkan kejadian ini ke piket SPKT Polrestabes Palembang pada Senin (11/12) pagi.
BACA JUGA:Silaturahmi dan Berikan Tali Asih, Wakapolres Datangi Rumah Korban Pemukulan Oknum Polisi
BACA JUGA:Mau Melancong? Bukit Layang Siap Ajak Pengunjung Melayang.
Neni Marlina menyatakan bahwa keduanya adalah teman bermain yang sedang bermain layang-layang bersama.
Setelah cekcok, FR pulang ke rumah dan menceritakan pengalaman anaknya kepadanya. Kemudian, FR mendatangi TKP dan menampar NM tanpa ampun.
Setelah insiden tersebut, NM pulang ke rumah sambil menangis, mengeluhkan sakit kepala. Neni Marlina membawa anaknya ke rumah sakit untuk memeriksakan kondisinya.
Terus menangis, NM akhirnya mengungkap bahwa dia ditampar oleh FR. Neni Marlina memutuskan untuk membuat laporan polisi, berharap pelaku akan ditangkap dan diproses sesuai hukum.
BACA JUGA:Tenaga Honor Kompak Layangkan Petisi, SK Penutupan Rumah Sakit Sobirin Dianggap Blunder
BACA JUGA:4 Tanggung Jawab Petugas Haji, Wajib Peserta Ketahui Sebelum Mendaftar
Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, AKBP Haris Dinzah, menyatakan bahwa laporan korban telah diterima, dan pihaknya akan segera melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi serta warga sekitar.
Harapannya, pelaku dapat diamankan dan korban dapat kembali bermain seperti biasa.