Kasus Pemukulan Dokter Muda di Palembang: Indra Syakti Tegaskan Bukan Baku Hantam. Ini yang Terjadi

Dr Indra Syakti tegaskan Insiden di Palembang dipicu masalah jadwal tugas, bukan baku hantam seperti yang beredar di nedsos. Foto: kemas/sumateraekspres.id--
SUMATERAEKSPRES.ID - dr Indra Syakti Nasution,SpF yang diberikan kuasa dari pihak perguruan tinggi terkait, menanggapi insiden ini.
"Saat ini kami sedang rapatkan untuk mengambil langkah-langkah hukum. Tapi kami tegaskan disini berita yang menyebutkan terjadinya baku hantam itu tidak benar sama sekali. Si dokter muda itu dipukuli oleh orang bawaan ibu koas muda yang tak terima dengan pembagian jam tugas," tegas Indra tadi malam.
Indra menyebut permasalahan ini dipicu oleh permasalahan giliran dokter jaga dimana korban selaku chief coas melakukan pembagian tugas. Ada yang dapatnya 10 ada juga yang mendapatkan giliran 11.
Nah kebetulan si koas ini mendapatkan giliran 11 dia tidak terima dengan alasan tugasnya yang sudah terlampau banyak.
BACA JUGA:Nafsu Sudah di Ubun-Ubun, Pemuda di OI Tega Aniaya Kekasih, Ini Penyebabnya
Karena tak puas akhirnya permasalahan ini disampaikan kepada sang ibu. Yang lalu mengundang korban untuk ketemu di salah satu tempat makan di kawasan Jl Demang Lebar Daun.
Dengan membawa serta seorang pengawal yang merupakan pelaku pemukulan.
Laporan korban telah diterima di SPKT Polda Sumsel, hanya saja Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel AKBP Tri Wahyudi,SH,MH mengaku belum menerima laporan tersebut. "Belum ada di kita barangkali ke Subdit lain laporannya," sebut Tri, Rabu (11/12) malam.