Untuk tanaman toga, tim PKK telah membentuk KWT yang mengelola kebun bersama. “Mereka terbagi dalam 30 orang unntuk setiap satu KWT. Tugasnya, untuk membudidayakan sayur mayur di desa,” kata Elin.
BACA JUGA:Muba Diganjar Insentif Fiskal Rp23 Miliar
BACA JUGA:Pemkab Muba Sampaikan Dua Raperda
Kemudian, di Desa Bumi Ayu juga digalakkan ibu-ibu untuk membuat keripuk dan kemplang ikan.
“Kegiatan ini hanya kita lakukan kalau lagi musim ikan. Hal ini dikarenakan jumlah ikan yang diperoleh nelayan berlimpah. Sehingga ikan musiman itu bisa diawetkan dengan cara membuat kerupuk atau kemplang,” tuturnya.
Ia juga mengakui kalau desanya juga memproduksi jamu yang dibagikan secara gratis kepada mereka yang membutuhkan. “Biasanya dibagikan kepada ibu secara cuma - cuma demi menjaga kesehatan,” tambahnya.
Sementara itu Kades Bumi Ayu, Amrullah mengatakan peran PKK sangatlah membantu. “Apalagi PKK memprioritaskan kesehatan dan metal warga desa Bumi Ayu,” jelasnya.
Amrullah juga akan terus mensupport agar kegiatan ibu-ibu PKK makin meningkat,” pungkasnya. (irf)