JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID – Dalam upaya mengatasi kekurangan pegawai, seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) ke depan tak lagi diselenggarakan setahun sekali.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB) Abdullah Azwar Anas mengatakan, seleksi nantinya bisa dilakukan beberapa kali dalam setahun.
Kebijakan ini merupakan implementasi dari Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN yang baru disahkan pada akhir Oktober 2023. Agenda reformasi dan transformasi jadi landasan fleksibilitas rekrutmen calon abdi negara ini.
”Jadi ke depan rekrutmen tidak ritual dua atau satu tahunan. Karena tiap tiga bulan bisa ada rekrutmen ASN,” ujar dia, kemarin.
BACA JUGA:Perkirakan 10 Ribu Pelanggaran ASN
BACA JUGA:Targetkan Uji Emisi 1000 Kendaraan di Palembang, Ini Syarat dan Ambang Batasnya
Kebijakan ini juga sebagai salah satu upaya menghentikan adanya rekrutmen tenaga honorer. Mengingat sebelumnya, ketika ada pegawai pensiun yang berarti ada kekosongan, tapi tak langsung diisi karena rekrutmen baru dilakukan setahun atau dua tahun kemudian.
Sebelum itu, KemenPANRB akan mendata siapa saja pegawai ASN yang pensiun. Kemudian, bisa dilanjutkan dengan proses rekrutmen di momen tersebut.
”Kita akan rekrut tiga bulan sekali. Saat ini kami sedang koordinasi tingkat tinggi dengan kementerian dan lembaga,” bebernya.
Kendati ada rekrutmen rutin, pemerintah tak lantas menjaring CASN secara besar-besaran sesuai dengan jumlah tenaga yang pensiun.
Pemerintah akan mempertimbangkan pertumbuhan kebutuhan di kementerian tersebut apakah positive growth atau justru negative growth. Sebab, ada faktor digitalisasi yang juga tengah digenjot. Sehingga diharapkan birokrasi bisa lebih ramping dan efisien.
Sementara itu, terkait seleksi CASN tahun depan, Anas mengatakan, hingga 2030 mendatang, fokus rekrutmen adalah untuk memenuhi kebutuhan tenaga pendidikan dan tenaga kesehatan.
Menurutnya, pihaknya telah memetakan proyeksi kebutuhan di sektor tersebut dengan melihat pertumbuhan positif dari kebutuhan ASN. Artinya, di sektor tersebut masih boleh menambah pegawai.