MUBA.SUMATERAEKSPRES.ID - Bercocok tanam buah-buahan, tidak harus dengan buah yang mewah seperti anggur, pir, kiwi, apel, dan lainnya. Berkebun buah semangka pun bisa menghasilkan cuan.
Namun, agar mendapatkan hasil panen sesuai yang diharapkan, pilih bibit yang unggul dan perawatan yang baik.
Seperti semangka merah non-biji dan semangka inul kuning.
Secara garis besarnya, budidaya semangka ini dimulai dengan persiapan lahan.
BACA JUGA:Kaya Akan Manfaat Kesehatan Tubuh, Dari 13 Khasiat Buah Semangka, Nomor 8 Penyakit Paling Ditakuti.
BACA JUGA:Budidaya Semangka di Kebun Desa
Awalnya dibajak, tabur dolomit, diamkan beberapa saat, lanjutkan tabur kotoran ayam.
Bibit semangka yang sudah disemai dan siap tanam, baru aplikasikan ke lahan yang sudah disiapkan.
"Selanjutnya ya pemupukan dan perawatan seperti biasa, bantu penyerbukan," ujar Panji, petani semangka di Babat Toman, Musi Banyuasin.
Buah semangka, sangat membutuhkan air. Sehingga pipanisasi saluran air ke tanaman, juga harus disiapkan merata.
BACA JUGA:Beli Semangka, Petik Langsung dari Kebun
BACA JUGA:Cukup Diet Semangka Selama 3 Hari, Ampuh Pangkas BB dan Perut Buncit
Ketika pemupukan, pupuk yang sudah dicampur air bisa melalui saluran air yang ada.
Mulai dari pupuk NPK, KCL, PN, dan lainnya. "Kalau tanaman terserang penyakit akibat perubahan cuaca, juga dikasih obat," tambah Panji, petani penggarap asal Lampung.