Dia sendiri sudah dua kali panen semangka di Babat Toman. Ini musimnya yang ketiga, tinggal hitungan hari menunggu panen.
"Panen semangka 57-58 hari setelah tanam, ini baru 51 hari," jelasnya, Selasa (5/12).
BACA JUGA:Semangka Jadi Simbol Perlawanan Palestina Terhadap Israel, Ini Ayatnya dalam Alquran
BACA JUGA:TAHUKAH KAMU, Mengapa Semangka Jadi Simbol Dukungan Pada Palestina. Ternyata Begini Sejarahnya!
Pada masa tanamnya yang kedua, panen semangkanya mencapai 22 ton dari lahan seluas 4,5 hektare. "Yang ketiga ini kayaknya lebih kurang, karena (tanaman) sempat kena (penyakit) keriting," ucapnya.
Panji mengawaki bertanam semangka di titik ini, dibantu 3 orang temannya.
"Hitung-hitungannya setelah potong modal tanam Bos, keuntungannya bagi hasil 60:40 sama Bos " terangnya.
Harga jual semangka dari kebun saat ini, disebutnya kisaran Rp4.700 per kilogramnya.
BACA JUGA:10 Tips Membeli Semangka, Dijamin Dapet yang Enak dan Penuh Gizi
BACA JUGA:Manfaatkan Lahan Rawa Jadi Kebun Semangka
Dia berharap, harga akan naik lagi saat dia panen. "Sebab kemarau tadi, sedikit yang tanam. Mudahan-mudahan naik lagi. Kalau tembus Rp6.000 per kilo, meledak," harapnya.
Selain tempat Panji, ada 4 rekannya lagi yang bertanam di titik lain masih dengan pemilik yang sama.
"Kebun semangka Affan sekitar 5 hektare, Febri 7-8 hektare, Mas Agus 4,5 hektare, Muin sekitar 5 hektare," ujarnya mengingat-ingat.
Meski begitu, Panji menyebut masa panen satu titik kebun dengan kebun lainnya tidak bersamaan.
BACA JUGA:Lima Kali Panen, Hasilkan 3 Ton Semangka