PALEMBANG,SUMATERAEKSPRES.ID - Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) berhasil menghimpun donasi kemanusiaan sebesar Rp1.725.000.000 (Rp1,725 miliar).
Donasi tersebut berasal dari keluarga besar Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan dan masyarakat umum sebagai bentuk solidaritas kemanusiaan bagi warga Palestina.
Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Sumsel H Syafitri Irwan menjelaskan, sebelumnya ada edaran (SE) Menteri Agama (Menag) tentang aksi solidaritas dan doa bersama untuk Palestina.
Nah, Kemenag Sumsel telah mengimbau keluarga besar Kemenag pada 17 kabupaten/kota se-Sumsel dan masyarakat untuk membaca qunut nazilah, salat gaib serta menghimpun donasi secara sukarela.
BACA JUGA:Perkuat Sinergi dan Harmonisasi, Kemenag Sumsel Gelar Rapat Bersama Asosiasi PPIU. Ini Yang Dibahas
BACA JUGA:Empat Peserta Asal Sumsel Tampil di Hari Pertama STQH Nasional. Begini Cara Kemenag Sumsel Beri Semangat!
“Alhamdulillah, keluarga besar Kemenag di seluruh kabupaten/kota se-Sumsel memiliki kepedulian yang tinggi terhadap kondisi warga Gaza di Palestina,” kata Syafitri, Selasa (5/12).
Untuk donasi dari keluarga besar dan masyarakat di Sumsel itu masuk ke rekening Tanggap Kemenag Sumsel.
“Hari ini (Selasa) dana sebesar Rp1,725 miliar lebih tersebut sudah kita salurkan ke nomor Rekening 8888813118 atas nama Aksi Solidaritas Palestina Kemenag,” jelas Syafitri.
Lebih lanjut, Syafitri mengucapkan terima kasih kepada warga Kemenag Sumsel, baik di Kanwil, Kemenag Kabupaten/Kota, KUA, Madrasah, Pesantren, Majelis Taklim, Ormas Keagamaan maupun masyarakat umum.
BACA JUGA:Penyelenggaran Haji 2023 Sukseskan, 4 Mitra Kemenag Sumsel Dapat Penghargaan. Siapa saja?
BACA JUGA:Kanwil Kemenag Sumsel Menggelar PPID Award Demi Dukung Keterbukaan Informasi Publik
Termasuk pihak-pihak lain yang ikut menyumbang dan terlibat dalam aksi solidaritas Palestina ini. Dia berharap, dana yang terkumpul ini dapat digunakan untuk membantu meringankan beban warga Palestina.
Donasei ini membuktikan rasa kepedulian dan kemanusiaan warga Sumsel sangat tinggi. Meski berbeda suku, bangsa, dan agama, mereka rela dan ikhlas membantu.
“Hal ini juga membuktikan bahwa kemanusiaan memang tidak mengenal waktu dan tempat. Tidak harus menjadi muslim untuk membantu dan peduli dengan Palestina, tapi cukup dengan memiliki rasa kemanusiaan,” tegas Syafitri. (*)