“Ada satu rumah waga terbakar karena tersambar petir. Tapi tidak ada korban jiwa karena yang punya rumah saat itu tengah berada di kediaman orang tuanya," timpalnya.
BACA JUGA:Hujan Disertai Petir dan Halilintar, Ujian atau Nikmat? Ini Doa yang Bisa Kita Baca
BACA JUGA:Innalillahi, Kaget Dengar Gelegar Suara Petir, Pria 66 tahun Meninggal Dunia
Dikatakannya, sudah beberapa kali terjadi di wilayah itu warga tersambar petir. “Karena itu, masyarakat kami imbau berhati-hati dan waspada, terutama saat hujan disertai petir," tandasnya.
Sebagian besar wilayah Sumsel berpeluang lebih dari 60 persen terjadi curah hujan menengah. Kecuali sebagian daerah Empat Lawang, OKU Selatan dan OKI bagian selatan, yang berpeluang sekitar 50 persen terjadi curah hujannya rendah.
Sedangkan sebagian kecil Muratara, sebagian Lahat, Muara Enim dan OKU berpeluang hingga 30 persen curah hujan tinggi. Itu pun dengan sifat hujan bawah normal hingga normal. “Wilayah Sumsel sudah memasuki musim hujan sejak dasarian III November lalu. Diprakirakan berlanjut hingga dasarian I Desember ini,” jelas Kepala Stasiun Klimatologi Kelas I Sumsel, Wandayantolis.
“Untuk itu, masyarakat diharapkan tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang timbul selama periode musim hujan ini. Sebab, bisa saja terjadi hujan lebat disertai angin kencang,” pungkasnya.(eno/zul/)