PALEMBANG,SUMATERAEKSPRES.ID – Tensi antara Israel dan Palestina, kembali memanas setelah gagalnya perundingan memperpanjang gencatan senjata.
Dua hari sudah, Israel membombardir Gaza Selatan dan Tengah, Jumat (1/12) dan Sabtu (2/12).
Kota terbesar di Gaza Selatan, Khan Yunis, dibombardir Israel pada Jumat subuh (1/12). Khan Yunis, juga merupakan kota terbesar kedua di Jalur Gaza.
Kepulan asap membumbung tinggi. Warga turun ke jalan, membawa barang-barang seadanya. Mencari tempat berlindung lebih jauh.
BACA JUGA:Gaza Jadi Medan Perang Lagi. Israel Langsung Tewaskan 70 Korban. Ini Penyebabnya
BACA JUGA:3 Tuduhan Keji Zionis Israel kepada RS Indonesia di Gaza Palestina
Pada Jumat malam, pejabat kesehatan setempat mengatakan serangan Israel telah menewaskan sekitar 184 orang.
Lalu, melukai sedikitnya 589 orang lainnya dan menghantam lebih dari 20 rumah.
Penduduk diminta pindah ke Rafah, kota lainnya di Gaza Selatan. Tapi Rafah juga tak luput dari serangan zionis Israel. Sedikitnya, 9 orang tewas di Rafag.
Sementara di daerah Gaza Tengah, sekitar kamp pengungsi di daerah Al-Maghazi, dilaporkan sedikitnya 7 orang tewas dari pengeboman oleh Israel.
BACA JUGA:SEDIH, RS Indonesia di Gaza Hancur oleh Zionis Israel. Indonesia Segera Kirim Kapal Ruman Sakit
Diketahui sebelumnya, Israel dan Palestina sepakat gencatan sementara selama 4 hari, terhitung Jumat siang (24/11), waktu setempat.
Selama masa gencatan senjata sementara itu, kedua belah pihak sama-sama membebaskan tawanan masing-masing.
Sempat diperpanjang 2 kali, Israel mengatakan bahwa hal itu dapat terus berlanjut selama Hamas membebaskan 10 sandera setiap hari.