"Ada dua kandidat yang bersaing sebagai calon Ketua KONI Sumsel. Bahkan kedua kandidat memiliki kans yang sama besar," tambahnya.
Kedua calon itu, Muhammad Asrul Indrawan (Ketua Asosiasi Driver Online Sumsel/caleg DPRD) dan Yulian Gunhar (anggota DPR RI/Ketua DPC PDIP Palembang).
Mereka berdua kandidat terbaik. "Saya yakin di tangan mereka, prestasi atlet dan olahraga di Sumsel semakin baik," ulasnya.
Dalam proses pemilihan yang digelar Kamis (30/11), kelengkapan dokumen pencalonan dari kedua kandidat masih diperiksa.
BACA JUGA:HEBOH! Pemilihan Ketua KONI Sumsel, Syarat Setor Rp500 Juta Salahi AD/ART
Tapi, mereka berdua sudah mahal Rp 500 juta kepada panitia. Uang yang disetor oleh dua calon ini nantinya juga akan digunakan ketua terpilih untuk segera menggerakkan KONI. Terutama menyangkut PON XXI di Aceh-Sumut.
"Uang Rp 500 juta ini hanya sebagai tanda komitmen dan keseriusan calon tersebut untuk maju sebagai calon Ketua KONI Sumsel. Adapun uang tersebut, nantinya masuk ke rekening KONI dan digunakan sepenuhnya untuk kegiatan dan pembinaan di KONI Sumsel," bebernya.
Bagi kandidat yang kalah, setoran uang komitmen akan dikembalikan. Kadispora Sumsel, H Rudi Irawan mengungkapkan, pihaknya sangat apresiasi pelaksanaan Musprovlub KONI Sumsei.
Dia berharap Ketua KONI Sumsel terpilih nantinya akan mampu berikan hasil terbaik dan dunia olahraga di Sumsel, termasuk dengan prestasi para atletnya tersebut.
BACA JUGA:Wow, KONI Prabumulih Dapat Kucuran Hibah Rp1,2 Miliar
"Kita apresiasi dan mendukung siapa pun nanti yang terpilih untuk menjabat Ketua KONI Sumsel. Semoga pembinaan atlet muda bisa terus berkelanjutan dan melahirkan atlet potensial yang dipersiapkan untuk jadi atlet profesional di bidang masing-masing," pungkasnya.
M Asrul Indrawan yang saat ini menjabat Ketua Cabor Wushu Sumsel menyatakan kesiapannya untuk memimpin KONI Sumsel ke depan.
Dia telah melengkapi semua persyaratan untuk pencalonan. Termasuk mahar Rp500 juta. Ada pun visi misi yang diusungnya “Anjangsana menuju KONI Sumsel yang lebih baik, berwibawa, dan bermartabat.”
Asrul berharap dengan dirinya masuk ke KONI Sumsel dan dibantu Agus Suhery sebagai inspirator, KONI Sumsel bisa menjadi lebih baik dan maju.
BACA JUGA:Daud Jabat Plt Ketua KONI Prabumulih
Ia tidak mempermasalahkan persyaratan yang mengharuskan calon ketua harus menyetorkan biaya Rp500 juta. “Memang tidak ada dalam AD/ART, tapi itu kesepakatan bersama yang kita junjung tinggi,” beber Ketua ADO Sumsel ini.
Asrul menilai dengan bergabungnya Agus Suhery kedalam timnya membuat peluang dirinya menang sebagai Ketua KONI Sumsel menjadi 71 persen.
Terpisah, Yulian Gunhar, yang juga calon Ketua KONI Sumsel mengaku biaya pendaftaran alias dana keseriusan Rp500 juta tidak menggunakan dana pribadi. Tapi urunan dari sejumlah pendukungnya.
"Rp 500 juta itu merupakan bentuk keseriusan calon Ketua KONI Sumsel," ujarnya.
BACA JUGA:Pelimpahan Tahap II Kasus KONI
Menurutnya, biaya pendaftaran yang dibebankan kepada calon ini bisa dipakai untuk menggerakkan roda organisasi, sembari menunggu dana hibah dari APBD cair.
Gunhar menambahkan, calon lain yakni Heri Amalindo telah sepakat mengusung dirinya karena kesamaan visi dan misi memajukan KONI Sumsel.
Soal persyaratan 30 persen dukungan, Gunhar menyebut sudah terpenuhi, baik dari cabor maupun 17 kabupaten/kota.
"Insya Allah, saat ini dari laporan yang saya terima, bisa aklamasi. Kita bermusyawarah saja untuk aklamasi. Soal dukungan masing-masing punya klaim. Untuk itu, mohon dukungannya," tukas dia.(afi)