PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - The Sultan Convention Center menjadi saksi peringatan Hari Guru Nasional ke-78 yang dihadiri puluhan ribu pendidik dari berbagai kabupaten/kota di Sumatera Selatan.
Pada perayaan ini, guru-guru diberikan tantangan untuk terus meningkatkan kualitas dan kompetensi diri guna membawa kemajuan bagi negara di masa depan.
"Kualitas pendidikan adalah kunci utama kemajuan suatu bangsa. Untuk itu, peningkatan kualitas guru menjadi langkah awal yang tidak bisa diabaikan."
"Guru yang kompeten akan berkontribusi langsung pada pembangunan sumber daya manusia (SDM) dan kemajuan negara," ungkap Ketua PGRI Sumsel, H Ahmad Zulinto.
BACA JUGA:Aksi Curas di Pesantren: Guru Tidur, Barang Inventaris Raib Tergasak. Ini Pelakunya!
Lebih lanjut, Zulinto menyoroti kesejahteraan guru sebagai aspek penting dalam peningkatan kualitas dan kompetensi.
Dengan kesejahteraan yang terjamin, etos kerja guru akan meningkat, memberikan dampak positif pada proses pengajaran.
"Kesejahteraan guru harus menjadi fokus utama. Peningkatan status guru, baik sebagai ASN maupun PPPK, akan berpengaruh langsung pada pendapatan mereka."
"Hal ini bisa diwujudkan dengan meningkatkan kuota guru pada setiap penerimaan Calon ASN dan PPPK," jelasnya.
BACA JUGA:Peringatan Puncak HUT PGRI ke-78 dan Hari Guru Nasional 2023
BACA JUGA:Awal Desember, Cair Tahap Dua untuk 1.113 Guru
Terkait kebutuhan guru, Zulinto menyebutkan bahwa kebutuhan masih tinggi, terutama dengan adanya 600-700 guru yang pensiun setiap tahunnya.
Hal ini menimbulkan dampak pada ketersediaan guru di sekolah dan lembaga pendidikan. Penerimaan tenaga pendidik menjadi langkah strategis untuk mengatasi kekurangan ini.
"Peningkatan jumlah guru, terutama di tingkat SD yang mengalami kekurangan, harus terpenuhi setiap tahun."