MUSI RAWAS,SUMATERAESKPRES.ID-Kasus perampokan disertai penganiayaan dan pemerkosaan terjadi di Kabupaten Musi Rawas (Mura), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Tepatnya di salah satu desa di wilayah Kecamatan Tugumulyo. Korbannya satu keluarga yakni DD, istrinya SL dan dua anak dari pasangan ini yang masih kecil.
Kejadian perampokan, penganiayaan dan pemerkosaan itu berlangsung Jumat (24/11) dini hari. Pelakunya diduga tiga orang serta seorang lagi yang mengantarkan ketiga pelaku ke rumah korban.
Informasi yang berhasil dihimpun, dini hari itu, sekitar pukul 02.00 WIB, salah seorang dari anak korban mendengar suara mencurigakan dari luar kamar tidur mereka.
BACA JUGA:Punya 4 Istri, Otak Perampokan Emas Dijerat Pasal Pembunuhan
BACA JUGA:Otak Perampokan Residivis 2 Kasus Yang Sama, Suwitno Otak Perampokan Toko Emas Fateha di PALI
Anak korban itu lalu keluar untuk mengecek sumber suara tersebut. Ternyata berasal dari ruang tamu.
Tampak tiga orang pria yang sedang mencari barang-barang berharga dalam rumah tersebut.
Sang anak spontan berteriak karena melihat tiga orang tak dikenal berada di dalam rumah. Teriakan anak korban itu membangunkan ayah dan ibu mereka yang sedang tertidur lelap.
DD yang kaget mendengar teriakan anaknya langsung terbangun, begitu juga istrinya, SL.
BACA JUGA:Terungkap, Otak Perampokan Toko Emas di PALI Ternyata Residivis Dua Kasus Yang Sama
BACA JUGA:Dua Siswi Bantu Ungkap Kasus Perampokan, Begini Kronologinya
Keduanya lalu bergegas keluar kamar untuk mencari tahu ada kejadian apa. Naas, begitu keluar kamar, DD langsung kena bacok salah seorang pelaku secara membabi buta.
Melukai kepala, tangan dan punggung korban. DD pun terkapar dengan sejumlah luka di tubuhnya. Sedangkan anaknya yang tadi sempat berteriak, juga kena pukul pelaku dengan kayu.
Suara-suara teriakan itu membangunkan anak korban satunya. Begitu keluar kamar, anak korban yang kedua juga langsung berteriak sehingga dia juga kena pukul pelaku menggunakan kayu.
Setelah DD dan kedua anaknya sudah tak berdaya, pelaku bergegas masuk ke dalam kamar dan mengancam istri korban, SL agar tak berteriak juga.
BACA JUGA:Dua Mahasiswa Kecipratan Hasil Perampokan Bersenpi
BACA JUGA:Kabur ke Lembang, Otak Perampokan Toko Kelontongan Berhasil Diringkus Polisi
Namun, SL mencoba berontak dan melawan. Pelaku kemudian memukul SL. Melihat kemolekan tubuh SL, muncul niat dan pikiran bejat dalam kepala mereka.
Karena kalah tenaga, SL akhirnya jadi sasaran korban kebuasan nafsu setan salah seorang pelaku.
Adanya perampokan disertai penganiayaan dan pemerkosaan itu dibenarkan Kasat Reskrim Polres Mura, AKP Harry Dinar.
"Iya korban dan keluarganya dibacok, dipukul, istri korban diperkosa oleh para pelaku," kata Harry.
BACA JUGA:Terkuak! Polisi Kantongi Identitas Dalang Perampokan Karyawan PT PNM, Ternyata..
BACA JUGA:Waduh! Tiga Terdakwa Kasus Perampokan dan Pembunuhan Pasutri di Banyuasin Lolos dari Hukuman Mati
Namun, aksi di rumah korban itu terpaksa cepat-cepat diakhiri par apelaku karena takut teriakan dari kedua anak korban sempat didengar warga sekitar.
Dengan membawa sepeda motor DD dan dua handphone, ketiga pelaku langsung ambil langkah seribu.
Setelah ketiga pelaku kabur, DD yang masih sadar meski terluka langsung di bawa istri dan kedua anaknya menuju rumah tetangga mereka untuk mendapatkan pertolongan.
Para tetangga yang melihat kondisi DD berlumuran darah langsung memanggil tetangga yang lain dan memberikan pertolongan kepada DD.
BACA JUGA:Rencanakan Perampokan Sambil Pesta Sabu
BACA JUGA:Selain Jadi Otak Perampokan, Mantan Walikota Blitar Juga Pernah Terlibat Kasus Suap
Dengan cepat informasi kejadian itu menyebar dan warga desa heboh. Kejadian itu lalu dilaporkan ke pihak kepolisian.
"Kita begitu mendapat informasi kejadian itu langsung mengecek ke lokasi. Setelah kita cek, memang benar telah terjadi tindak pidana pencurian dengan kekerasan disertai pemerkosaan,” beber AKP Harry. (*/zul)