SUMATERAEKSPRES.ID - Tak hanya diikuti para politisi kawakan, Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 juga diramaikan caleg-caleg yang baru kali pertama terjun ke dunia politik. Salah seorang di antaranya, Ir H Andi Asmara.
Dia merupakan caleg DPR RI dari Partai Persatuan Indonesia (Perindo). Maju dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sumsel 1. Namun, AA, begitu Andi Asmara akrab disapa, tidak gentar meski harus bersaing dengan para senator petahana.
Sebagai seorang pengusaha batu bara, sepak terjangnya sudah dikenal luas. Tidak hanya di Sumsel, tapi skala nasional. Apalagi, saat ini dia masih menjabat sebagai Ketua Umum (Ketum) Asosiasi Pertambangan Batubara Sumsel (APBS).
"Ini memang debut pertama saya di kancah politik setelah selama 15 tahun lamanya berkecimpung di dunia pertambangan batu bara dan sebelumnya di bidang konstruksi," ucap AA.
Ada banyak hal yang melatarbelakangi pria yang Maret 2023 lalu merayakan ulang tahunnya ke-59 itu ingin jadi anggota DPR RI. AA ingin berjuang lewat lembaga legislatif tingkat pusat untuk lebih menyejahterakan masyarakat Sumsel.
Sebagai provinsi terkaya kelima di Indonesia, Sumsel punya segudang sumber daya alam dan mineral. "Saya miris menyaksikan sampai saat ini kenapa pelabuhan samudera Tanjung Api-Api (TAA) tak kunjung mendapatkan investor,” katanya.
Lebih menyedihkan lagi, Pelabuhan TAA akhirnya dikeluarkan dari daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) oleh Kementerian PPN/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) RI. “Padahal, apabila itu terwujud kita bisa menyamai bahkan melebihi Singapura sebagai pusat ekonomi perdagangan terbesar di Asia Tenggara," imbuh AA, yang merupakan alumni jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya (FT Unsri) 1984 ini.
Sebagai putra daerah yang cukup lama berkecimpung di ibu kota, AA memahami betul karakteristik masyarakat Sumsel. Katanya, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun ini Sumsel tercatat masuk 10 besar dengan jumlah pengangguran tertinggi.
"Konsep local job for local boy harus dikedepankan. Kapan lagi tenaga kerja lokal diberikan kesempatan dan unjuk kemampuan di daerahnya sendiri," tegas pria yang dipercaya sebagai Ketua Bidang Energi Sumber Daya Alam Mineral (ESDM) DPP Perindo ini.
Dengan semua latar belakangnya itu, AA akhirnya maju mencalonkan diri sebagai caleg DPR RI. Apalagi setelah diminta secara langsung oleh Ketua Umum Perindo, Hary Tanoesoedibjo (HT).
"Sebelumnya saya tidak pernah tertarik dengan yang berbau politik, apalagi bergabung dengan partai politik. Baru di Perindo ini debut perdana saya ke dunia politik,” cetus AA. Sebelum akhirnya memutuskan bergabung dengan Perindo, dirinya terlebih dulu melakukan semacam observasi kecil-kecilan, termasuk coba mengukur dirinya apakah layak untuk berkecimpung dalam dunia politik.
Sampai kemudian Maret 2023 lalu, ia dipanggil untuk menghadap Ketua Umum Perindo, Harry Tanoesoedibjo. Saat itu, ia didampingi mantan Gubernur Sumsel, Ir H Syahrial Oesman yang turut mendukungnya maju sebagai caleg DPR RI dari Partai Perindo.
Setelah berbicara dari hati ke hati dengan bos MNC Group itu, akhirnya AA memutuskan dan membulatkan tekad bergabung dengan Partai Perindo.
Dari pertemuan itu, dia bisa melihat sosok seorang HT sudah betul-betul mempersiapkan dan mencari informasi siapa yang layak untuk duduk di kepengurusan DPP Partai Perindo.
“Beliau tahu betul saya yang berkiprah selama lebih kurang 15 tahun di dunia pertambangan. Makanya saya ditempatkan sebagai Ketua DPP Bidang ESDM dan didorong maju ke Senayan," pungkasnya.(kms/)