MARTAPURA – Usaha Febri, warga Desa Sukamulya, Kecamatan Semendawai Suku III, Kabupaten OKU Timur, merupakan usaha sampingan.
Tetapi meski demikian usaha ini mampu membantu menopang ekonomi rumah tangga.
Usaha yang dilakukannya berupa beternak kambing. Dia memanfaatkan lahan kosong di belakang rumahnya. ‘’Saya bangun kandang dan mulai beternak kambing,’’ katanya
Apa yang dilakuan Febri menandakan a peluang pertanian maupun peternakan masih terbuka lebar di OKU Timur.
Apalagi lahan yang digunakan Febri untuk usaha tak terlalu luas, Meski demikian, jika lahan tersebut dimanfaatkan secara maksimal tentunya akan memberikan hasil optimal. Inilah tujuan yang ingin ditularkan dari program Sumsel Mandiri Pangan (GSMP).
Menurut Febri, beternak kambing ini tidak terlalu sulit. ‘’Selain itu, pakan ternak juga mudah didapat karena disekitar sini masih banyak rumput.
Kambing juga bisa menjadi investasi kita, jika butuh dana cepat kita bisa menjual kambing karena kambing mudah untuk dijual,’’ ujarnya,
Selain memenuhi kebutuhan pedagang sate, kambing sering di butuhkan masyarakat untuk akekah dan qurban. ‘’Saat ini usaha tersebut terus berkembang, dan sampai kewalahan memenuhi permintaan pasar,’’ katanya.
Saat ini usaha kambing yang dilakoninya memang bukan menjadi usaha utama. ‘’Kambing yang saya pelihara pun hanya bersifat tradisional dan dengan bibit kambing yang asal-asalan," katanya.
Dikatakan, dengan berjalannya waktu kambing miliknya terus berkembang. ‘’Sebelumnya saya mencari bibit kambing yang unggul.
Dipilihlah kambing England atau istilah orang kampung mengatakan kambing koplo,” ujarnya.
Kambing jenis ini cepat sekali berkembang. Selain bentuk badannya besar, kambing jenis England atau koplo mempunyai nilai jual dan harga yang tinggi.
‘’Untuk kambing jenis ini yang jantan baru berumur lima bulan bisa ditawar 1 juta lebih," jelasnya.
Untuk pakan kambing, lanjutnya, tak sulit dicari. ‘’Karena disini dekat dengan perkebunan tebu, jadi kita tidak susah lagi untuk mencari pakan,” jelasnya.(lid)