Agus juga mengatakan akan meningkatkan kesejahteraan TNI. Dia menyinggung soal uang lauk pauk bagi prajurit TNI.
BACA JUGA:Amran Sulaiman jadi Menteri Pertanian Lagi, Agus Subiyanto Gantikan Dudung
"Kita akan berikan uang lauk pauk, terutama uang lauk pauk yang sangat memadai. Nanti kita akan ajukan secara button up ke Kementerian Pertahanan. Mungkin itu saja program yang terdekat akan saya lakukan," ucapnya.
Disinggung jabatan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) yang kosong setelah ditinggalkannya, Agus mengatakan yang pastinya harus berpangkat Jenderal Bintang 3, dan memiliki kualitas yang memenuhi syarat (eligible).
Namun, Agus menyebut masih mencari sosok penggantinya di matra darat tersebut. "Belum-belum. Kita lihat saja (Jendral) bintang 3 yang eligible (siapa)," tandasnya.
Dia juga mengomentari, anggapan ujug-ujug jadi Panglima TNI.
BACA JUGA:14 November, Uji Kelayakan dan Kepatutan Calon Panglima TNI, Begini Tanggapan Yudo
BACA JUGA:Daftar Lengkap Pergantian 7 Pangdam oleh Panglima TNI Yudo Margono
Agus menjelaskan, jenjang karir maupun jabatan di lingkungan TNI sudah terstruktur dengan baik.
Seseorang tidak serta-merta diangkat menjadi Panglima TNI atau jabatan lainnya tanpa memiliki prestasi. "Tidak ujug-ujug, semuanya harus berprestasi juga," kata Agus.
Ketika ingin berada pada jabatan tertentu, dia harus bersekolah terlebih dahulu.
"Contoh saya mau jadi Danyon (komandan bataliyon) harus sekolah dulu. Mau jadi Dandim (komandan distrik militer, harus Susdandim (kursus komandan distrik militer. Mau jadi Damrem (komandan resort militer), harus Susdamrem (kursus komandan resort militer)," urainya.
BACA JUGA:Buka Pegelaran Wayang Kulit HUT TNI ke-78, Ini Pesan Panglima TNI!
BACA JUGA:Kejati Sumsel Periksa Eks Panglima TNI
"Mau jadi Danrem, bintang kan ada tipe A tipe B, bintang itu harus assesment Damrem. Mau jadi Pangdam (Panglima Kodam), itu harus bintang 2 eligible. Jadi tidak bisa bintang 1 jadi Pangdam. Tidak bisa, jadi harus bintang 2 eligible," tambahnya.