BACA JUGA:Luar Biasa, Wong Kito Himpun Dana Bantu Palestina Melebihi Setengah Milyar. Ini rinciannya
Bahkan pada hari Minggu (19/11), 31 bayi prematur dievakuasi dari RS Al-Shifa ke Rafah di selatan Jalur Gaza.
Setelah berminggu-minggu diberi susu formula yang dicampur dengan air yang terkontaminasi, tanpa inkubator yang mati karena kekurangan bahan bakar. Setidaknya 8 bayi telah meninggal.
Indonesia mengutuk sekeras-kerasnya serangan Israel ke RS Indonesia di Gaza yang menewaskan sejumlah warga sipil.
"Serangan tersebut merupakan pelanggaran nyata terhadap hukum humaniter internasional," kata Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi, dalam keterangannya, Senin (20/11).
BACA JUGA:Mantab,,,MUI Ajak Muslim Indonesia Dukung Perjuangan Palestina
BACA JUGA:MENGEJUTKAN! Pakar Geologi Israel Temukan Fakta Ini di Bawah Tanah Palestina. Ternyata....
Dalam serangan ke RS Indonesia itu, 12 orang tewas, puluhan orang luka-luka, dan ratusan warga lainnya terkepung dalam RS.
"Hingga saat ini, Kementerian Luar Negeri masih hilang kontak dengan 3 orang WNI yang menjadi relawan di Rumah Sakit Indonesia," ucapnya.
Retno menyebut, semua negara, terutama yang memiliki hubungan dekat dengan Israel, harus menggunakan segala pengaruh dan kemampuannya untuk mendesak dan menghentikan kekejaman Negara Zionis tersebut.
"Saya sendiri telah menghubungi UNRWA (Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina) di Gaza, untuk menanyakan situasi RS Indonesia dan memperoleh jawaban bahwa UNRWA juga tidak dapat melakukan kontak dengan siapapun di RS Indonesia saat ini," jelasnya.
Selain dengan UNRWA, Retno menyebut pihaknya juga berusaha menghubungi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Palang Merah Internasional, namun belum mendapatkan jawaban.
BACA JUGA:Semangka Jadi Simbol Perlawanan Palestina Terhadap Israel, Ini Ayatnya dalam Alquran
BACA JUGA:Kerahkan 10 Ribu Orang Aksi Bela Palestina di Palembang, Catat Lokasinya
"Saya akan terus berusaha untuk menghubungi berbagai pihak, guna memperoleh informasi terkait RS Indonesia dan keselamatan 3 WNI tersebut,” ucapnya.
“Koordinasi dengan MerC Jakarta juga terus kita lakukan. Dan mari kita doakan agar mereka selamat dan selalu diberi perlindungan Allah SWT," pungkasnya. (*)