Tinggal 2 Titik Api di Desa Jungkal
OKI l, SUMATERAEKSPRES.ID - Hujan yang turun membawa berkah di Kabupaten OKI. Seperti Jumat (17/11) lalu. Wilayah Desa Jungkal, Kecamatan Pampangan, jadi cukup basah karena hujan lumayan deras. Hujan yang turun tadi di Desa Jungkal terjadi sekira pukul 15.45 WIB hingga pukul 18.00 WIB.
"Alhamdulillah hujan membuat karhutla di Jungkal ini padam. Meskipun masih ada titik api yang aktif, tapi ini sudah sangat membantu," kata Kepala Manggala Agni Sumatera Daop XVII/OKI, Edi Satriawan SP.
Wilayah Jungkal salah satu titik karhutla yang memang belum berhasil dipadamkan sepenuhnya hingga saat ini. Lahan gambut dan purun yang terbakar di sana kedalamannya mencapai 1 meter.
Karhutla di sana lebih dari 70 hari terakhir menjadi penyumbang asap akibat karhutla hingga ke kota Palembang. dengan intensitas hujan lumayan lebat. "Masih tersisa dua titik api yang aktif dan semoga bisa tuntas," kata Edi.
BACA JUGA:Waspada Cuaca Panas Bikin Mobil Overheat, Ini Tips Pencegahan yang Mudah
BACA JUGA:Kadispen AU: Kecelakaan Pesawat Tempur Murni Cuaca Buruk
Untuk sisa dua yang masih aktif di Desa Jungkal ini, tidak terlalu banyak lagi kerja petugas. Artinya, satgas bisa fokus melakukan pemadaman dua titik itu. Pihaknya menyiapkan sebanyak 60 personel.
Masih kata Edi, hujan di Kabupaten OKI sudah sering turun belakangan ini, tapi masih belum merata. Seperti pada Selasa kemarin hujan juga turun.
Namun sayangnya, bukan di wilayah Desa Jungkal. Tapi di kawasan Sepucuk, Kecamatan Pedamaran dan Pedamaran Timur.
Karena itu, karhutla di kawasan Sepucuk lebih dulu padam karhutlanya. Sebelumnya pada pekan lalu, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya melakukan monitoring penanganan karhutla yakni dengan meninjau langsung lokasi karhutla yang ada di Desa Jungkal, Kecamatan Pampangan, Kabupaten OKI.
BACA JUGA:Cuaca Ekstrem Landa Sumsel
BACA JUGA:Super Pedas, Cabai Rp100 Ribu, Dampak Cuaca, Panen Berkurang
Menteri LHK ini, melihat langsung kondisi lahan gambut yang ada di Desa Jungkal masih terbakar dan masih terdapat titik-titik api. Menteri LHK bersama Pj Gubernur Sumsel, Agus Fatoni, plt Bupati OKI H M Djakfar Shodik, Kepala Manggala Agni Sumatera Daops XVII/OKI, Edi Satriawan SP dan unsur terkait melaksanakan rapat di kantor Manggala Agni Daops OKI.
"Karhutla di Sumsel semuanya dimonitoring, terutama di Kabupaten OKI dan Ogan Ilir,”ujar Siti. Dikatakannya, untuk lahan gambut yang terjadi karhutla di Kabupaten OKI ini pemadaman sulit. Salah satunya terkendalanya sumber air.