"Solusinya mengambil air dari Sungai Komering dialirkan dengan pompa ke kanal di Desa Jungkal. Ini bekerjasama dengan instansi terkait," katanya. Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim KLHK Wilayah Sumatera, Ferdian Krisnanto mengatakan, pihaknya tengah melakukan uji coba penyedotan air Sungai Komering.
Air dialirkan untuk mengisi sekat kanal yang dibuat di lokasi karhutla. "Selama 15 hari uji coba. Belum tahu hasilnya karena kemarin baru mulai," ucapnya.Ia berharap cara ini bisa membantu satgas yang sudah 72 hari lakukan pemadaman di lokasi.
Karena api sudah membakar lahan gambut dengan kedalaman 1 meter. Untuk progres pembangunan sekat kanal masih berlanjut. Sebab, air sudah kering. Berharap hujan, sampai sekarang belum turun deras. “Kadang hanya gerimis bahkan tidak turun hujan sama sekali,” beber Ferdian.(uni/*)