Kadispen AU: Kecelakaan Pesawat Tempur Murni Cuaca Buruk

PESAWAT JATUH: Pesawat milik TNI AU dilaporkan jatuh di wilayah Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (16/11) siang. -FOTO: IST/Amatir -

JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - Dua pesawat tempur taktis milik Angkatan Udara (AU) yang jatuh dengan tail number TT 13111 dan TT 1303 murni akibat cuaca buruk. Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispen AU) Marsma R Agung Sasongkojati membeberkan penyebab terjatuhnya pesawat tempur berjenis EMB 314 Super Tucano di wilayah Pasuruan, Jawa Timur.

Ia menjelaskan kedua pesawat tersebut akibat cuaca buruk yang tidak mendukung penerbangan. “(Kecelakaan) murni cuaca buruk, saat keduanya tengah terbang dekat lereng gunung,” kata dia saat konferensi pers di Cakrawala Lanud Abdul Rachman Saleh, Malang, Kamis, (16/11).

Meski demikian, ia mengatakan pihaknya hingga kini masih pastikan penyebab kecelakaan tersebut. “Tapi (sampai saat ini) masih kami pastikan,” ujar dia. 

Lebih lanjut, Agung mengatakan kecelakaan tersebut membuat kedua pesawat itu mengalami rusak total. “Kondisi pesawat pesawat rusak total dan terbakar,” sebut dia.

BACA JUGA:Wujudkan Visi TNI yang PRIMA, Calon Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto Punya 5 Misi

BACA JUGA:Bakal Jadi KSAD Tersingkat, Agus Diusulkan Presiden Jokowi sebagai Calon Panglima TNI.

Padahal, sebelum terjadinya kecelakaan pesawat tersebur dalam keadaan baik dan tidak ada masalah. “(Sebelum kecelakaan) kondisi pesawat seluruhnya bagus dan sehat semua tidak masalah,” tukas dia. 

Sebelumnya diberitakan, Pesawat tempur jenis Tukano diduga milik TNI hari ini jatuh di kawasan Pasuruan, Jawa Timur. Kapendam Brawijaya, Kolonel Inf Rendra Dwi Ardhani mengatakan kabar jatuhnya pesawat tersebut benar adanya. "Iya benar jenisnya pesawat tempur Tukano," katanya kepada awak media, Kamis (16/11). 

Diketahui, dua pesawat TNI AU jenis EMB-314 Super Tucano yang mengalami kecelakaan dan jatuh di Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (16/11) siang diawaki oleh empat personel.

Kedua pesawat tersebut berasal dari Skadron Udara 21 Malang. Mereka sempat lost contact saat latihan formasi. Keduanya take off pukul 10.51 dan lost contact sekitar pukul 11.18 WIB.

Masing-masing pesawat diawaki oleh dua personel. Pesawat dengan nomor ekor TT-3111 diawaki Letkol Pnb Sandhra Gunawan (Frontseater) dan Kolonel Adm Widiono (Backseater) (TT-3111).

Sedangkan pesawat dengan nomor ekor TT-3103 diawaki Mayor Pnb Yuda A. Seta (Frontseater) dan Kolonel Pnb Subhan (Backseater). (dwy)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan