OKU TIMUR, SUMATERAEKSPRES.ID – Sempat kabur, Imam Fauzi (33), kini harus mendekam di sel tahanan Mapolsek Semendawai Suku III. Warga Desa Sriwangi, OKU Timur itu jadi tersangka pembacokan terhadap Sunarto (28). Korban seorang PNS, warga Desa Kali Deres, Kecamatan Mesuji, Kabupaten OKI.
Kejadian pembacokan di Jalan Raya Petanggan-Betung Pos PT LPI Desa Cahya Negeri, Kecamatan Semendawai Suku III, Kabupaten OKU Timur, Rabu (15/11), sekitar pukul 09.00 WIB. Pagi itu, korban bersama istrinya, Istiani hendak mengatarkan anak mereka berobat ke BK 11, Kecamatan Belitang, OKU Timur.
Ketika melintas di TKP, korban dan istrinya papasan dengan tersangka Imam. Awalnya, tersangka mengobrol biasa saja dengan istri korban. Apalagi, istri korban dan tersangka dulunya suami istri, tap sudah pisah.
Kemudian korban menikahi mantan istri tersangka. Tiba-tiba, pelaku mengambil golok dari bawah jok motor. Parang itu lalu berulangkali diayunkan ke tubuh korban. Setelah itu, pelaku langsung kabur meninggalkan korban yang terkapar bersimbah darah.
Kapolres OKU Timur AKBP Dwi Agung Setyono SIK MH, melalui Kapolsek Semendawai Suku III Iptu LAE Tambunan menjelaskan, korban mengalami beberapa luka bacok.
"Luka bacok di bagian kepala sebelah kanan atas, leher bagian belakang sebelah kanan, kening sebelah kiri, dan telapak tangan sebelah kiri," bebernya, kemarin (19/11). Saat ini, korban masih dirawat di RS Charitas Belitang, OKU Timur.
Kejadian itu dilaporkan ke Polsek Semendawai Suku III. Kapolsek menuturkan, tersangka dan mantan istrinya memiliki tiga anak. Nah, anak kedua ikut tersangka. Sedangkan anak pertama dan ketiga ikut mantan istrinya yang sudah menikah lagi dengan korban.
Pagi itu, tersangka hendak ke kebun mencari kayu bakar dan berpapasan dengan korban yang membonceng mantan istri dan anaknya. "Kemudian pelaku putar balik mengejar korban dan memberhentikan motor korban. Awalnya tersangka dan mantan istri ngobrol baik-baik dan saling menanyakan keadaan anak mereka," katanya.
Namun dalam obrolan itu, ada persolan. Anak kedua tersangka pernah bertemu dengan korban di sekolah. "Sejak itu ada perubahan sikap anak keda pelaku, yang mulai diam dan ketika ditanya oleh pelaku malah menangis," kata Kapolsek.
Nah, ketika ngobrol di TKP itu, tersangka mengaku teringat anaknya yang sudah berubah sehingga emosinya naik melihat korban. “Jadi tersangka langsung mengambil parang di bawah jok motor langsung membacok korban," bebernya.
Usai dapatkan pengaduan, Unit Reksrim Polsek Semendawai Suku III langsung memburu pelaku ke rumahnya. Namun pelaku sudah kabur. Pengejaran dilanjutkan ke Kota Mulya, Kecamatan Semendawai Timur, OKU Timur.
"Sampai di desa tersebut, pelaku juga tidak ditemukan. Informasinya usai buang pakaian, langsung kabur ke arah OKI," katanya. Tim lalu meluncur ke Desa Tugu Mulyo, Kecamatan Mesuji, Kabupaten OKI. Tapi tidak juga menemukan pelaku.
Petugas lalu menetapkan pelaku sebagai DPO. Setelah petugas kembali ke OKU Timur, mengimbau agar keluarga pelaku bisa menyerahkan tersangka ke Polsek Semendawai Suku III secara baik-baik.
“Akhirnya, Kamis 16 November 2023 sekira pukul 02.30 WIB, tersangka menyerahkan diri ke Polsek Semendawai Suku III," pungkas Kapolsek.(lid)