LAHAT, SUMATERAEKSPRES.ID - Sungguh menyesakkan dada, perbuatan tiga begundal Nur Rohim alias Wawong (20), Mahmud (24), dan Ahmad (22). Mereka tega menggilir anak bawah umur, pelajar berinsial B yang masih berusia 13 tahun.
Tidak hanya sekali, setidaknya tiga kali melakukannya terhadap korban. Mulai dari teras depan sebuah sekolah swasta di Kecamatan Lahat, Kabupaten Lahat, hingga kontrakan tersangka.
Terakhir berlangsung Sabtu lalu (4/11). Buah dari perbuatannya, ketiga buruh bangsal batu bata itu ditangkap keluarga korban bersama warga, lalu diserahkan ke Polres Lahat. “Sudah diamankan di Unit PPA,” kata Kasat Reskrim Polres Lahat AKP Sapta Eka Yanto SH MSi.
Sapta menjelaskan, tersangka Nur Rohim pernah berpacaran dengan korban. Sedangkan tersangka Ahmad dan Mahmud, rekan kerja Rohim di bangsal batu bata sebuah desa di Kecamatan Lahat. “Mereka bertiga tinggal dalam satu rumah kontrakan,” terangnya.
BACA JUGA:Lapor Hp Hilang, Ungkap Video Pencabulan, Puluhan Pelajar di Musi Rawas Diduga Jadi Korban
BACA JUGA:Waduh Gawat!…, Diduga Puluhan Pelajar di Musi Rawas Jadi Korban Predator Ini. Hot Juga Permainannya
Senin (30/10), tersangka Nur Rohim menghubungi korban mengajak bertemu. Sampai depan sebuah sekolah, dia menarik korban dan menyetubuhinya depan teras ruang kelas, sekitar pukul 18.30 WIB. “Datang tersangka M (Mahmud), ikut menyetubuhi korban,” beber Sapta.
Berselang dua hari kemudian, Rabu (1/11), giliran tersangka Mahmud yang menghubungi korban. Mengajak ke rumah kontrakan tersangka.
Mahmud kemudian menyetubui korban, sekitar pukul 19.00 WIB. “Tersangka NR (Nur Rohim) juga ikut menyetubuhi,” urai Sapta.
Perbuatan terakhir, terjadi Sabtu (4/11), sekitar pukul 20.00 WIB. Malam itu, korban mengembalikan charger handphone (hp) ke rumah kontrakan para tersangka.
Diduga pernah mendengar cerita Nur Rohim dan Mahmud, kali ini Ahmad yang bernafsu menyetubuhi korban.
BACA JUGA:Buat Cacat Sayat Wajah Pelajar Pakai Cutter, Ini Tampang Pelakunya
Dua temannya tidak tinggal diam menyaksikan ’pemandangan’ itu. Nur Rohim dan Mahmud, selanjutnya mencabuli korban.
Akibat hattrick atau tiga kali digilir para pelaku, perilaku korban jadi berubah. Keluarganya curiga, merasakan ada yang tidak beres pada korban.