MURATARA, SUMATERAEKSPRES.ID - Tragis betul dialami Selvi Ruspita (14). Bocah disabilitas ini tewas terpanggang di rumahnya yang terbakar dinDesa Srijaya Makmur, Kecamatan Nibung, Kabupaten Muratara.
Gadis remaja itu tak bisa menyelamatkan diri saat rumahnya terbakar. Warga sekitar juga tak kuasa memberi pertolongan karena api berkobar hebat
Kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (11/11) sekitar pukul 04.40 WIB, ketika warga desa sedang melaksanakan salat subuh berjamaah di masjid.
Menurut keterangan Camat Nibung, Barry S Karno, orang tua Selvi, Sudani (53), beserta istrinya dan saudara kembarnya, pergi ke masjid untuk salat subuh.
BACA JUGA:Tolak 3 Variabel Penghitungan Upah 2024, Kelompok Buruh Sebut Rancu. Apa Saja 3 Variabel Baru Itu
Selvi Ruspita ditinggal sendirian di rumah karena masih tertidur, dan diketahui bahwa Selvi memiliki riwayat cacat mental.
"Ketika orang tuanya kembali dari masjid, mereka melihat rumah mereka terbakar,"ujarnya.
Istri Sudani berusaha menyelamatkan Selvi yang sudah tidak sadar di dalam kamar. Ibu korban melompat keluar jendela, meminta pertolongan warga.
"Namun kobaran api semakin membesar, dan korban tidak dapat diselamatkan,"sambungnya.
BACA JUGA:Lagi Asyik Lakukan Ini di Kampung Baru, Pelaku Begal Kaget Saat Kena Ciduk Polisi
Dekat lokasi kejadian, ibu korban hanya bisa meratapi nasib anaknya sambil meminta pertolongan dari warga yang baru pulang dari masjid.
Jeritannya terdengar jelas di tengah kobaran api yang membesar.
Dalam versi lain yang diungkap pihak kepolisian, hanya Sudani yang pergi salat berjamaah di masjid, sementara di rumah hanya ada istrinya dan Silvi.
Saat kebakaran terjadi, istri Sudani berusaha mengangkat Selvi yang tertidur di dalam kamar, namun dia terjatuh dan melompat ke jendela untuk meminta pertolongan warga.
Barry Karno, Camat Nibung, saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.
BACA JUGA:Banyuasin Launching Aplikasi Baru, Namanya SERAMBE. Apa Tujuan dan Keunggulannya?
Dia menyebutkan bahwa korban berusia 14 tahun dan mengalami disabilitas. "Api disebabkan oleh konsleting listrik,"ucapnya.
Camat Nibung mengaku merasa tidak tega melihat jenazah korban yang terpanggang. Jenazah sudah dimandikan dan dimakamkan pada pukul 08.00 WIB pagi itu.
Rumah korban terbuat dari papan kayu, dan keluarga korban sementara waktu dievakuasi dan ditempatkan di rumah warga lain.
Kapolres Muratara, AKBP Koko Arianto Wardhani, melalui Kasat Reskrim AKP Sopian Hadi, juga membenarkan adanya kebakaran rumah di Kecamatan Nibung.
BACA JUGA:12 Game Termahal di Play Store Ini Buat Orang Kaya Benaran, Gamer yang Duitnya Pas-Pasan Minggir Dulu Ya!
Kerugian korban diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah, termasuk surat-surat penting dan harta korban yang tidak dapat diselamatkan. (Zulkarnain)