BANYUASIN, SUMATEEAEKSPRES.ID - Angka kasus Tuberkulosis di Kabupaten Banyuasin menempati peringkat kedua tertinggi di wilayah Sumatera Selatan.

Pada tanggal 31 Oktober 2023, dilaporkan terdapat 1697 kasus TB yang telah ditemukan dan diobati, mencapai sekitar 50,3% dari target 3376 kasus, tersebar di 21 kecamatan.

Pj Bupati Banyuasin, Hani Syopiar Rustam, menyampaikan hal ini saat meluncurkan Sistem Informasi Program Kesehatan Berbasis Elektronik (SERAMBE) Banyuasin di OPI Hotel, Kecamatan Rambutan, Sabtu, 11 November 2023.

Dalam menghadapi tingginya angka kasus TB di Banyuasin, ditekankan perlunya komitmen dan dukungan dari semua pihak untuk melakukan upaya pencegahan dan pengendalian penyakit ini.

BACA JUGA:Ini Dia Game Tembak-Tembakan Karya Anak Bangsa, Saingi Free Fire dan PUBG Mobile. Seperti Apa Sih?

"Perlu komitmen dan dukungan semua pihak," ungkapnya.

Pemkab Banyuasin melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) telah melakukan terobosan dengan mengimplementasikan Sistem Informasi Program Kesehatan Berbasis Elektronik (SERAMBE) Banyuasin.

Menurut Pj Bupati, aplikasi ini merupakan terobosan kreatif dalam mensosialisasikan bahaya penyakit TBC.

"Informasi yang disajikan dapat diakses langsung oleh masyarakat melalui telepon genggam, membahas penanganan TB, dan aspek kesehatan lainnya,"jelasnya.

BACA JUGA:4 Jenis Beasiswa yang Bisa Kalian Pilih di UNPAR. Simak Persyaratannya!

Pj Bupati juga memberikan apresiasi kepada Kepala Dinkes, Dr. Rini Pratiwi, atas inisiatif dan inovasi dalam menghadirkan Aplikasi Serambe Banyuasin.

Harapannya, aplikasi ini dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mengendalikan Tuberkulosis dan mencapai eliminasi pada tahun 2030.

"Dengan tujuan mewujudkan masyarakat sehat dan sejahtera di Kabupaten Banyuasin,"tegasnya.

Ketua DPRD Banyuasin, Irian Setiawan, turut mengapresiasi aplikasi ini karena memberikan informasi yang relevan mengenai pencegahan penyakit TB.

BACA JUGA:5 Pemain yang Bakal Dibawa Zinedine Zidane ke Manchester United. Nama Wak Haji Urutan Teratas!

"Kami menekankan perlunya penyebaran informasi ini kepada masyarakat,"ucapnya. (Akda)