SUMATERAEKSPRES.ID - Salah seorang runner kelas Master kategori 10K yang memastikan ikut Musi Run 2023 Seri IV adalah Jonathan Andika. Menurutnya, ini ajang lari yang memang sudah ditunggu-tunggu.
“Memang sudah menantikan event Musi Run di Palembang ini,” ujarnya, kemarin. Di usia 49 tahun, Jonathan telah menginspirasi banyak orang.
Awalnya, Jonathan menekuni olahraga lari dengan tujuan ingin menurunkan berat badan. Saat itu, ia punya teman berusia 30 tahunan tapi sudah terkena stroke akibat kelebihan berat badan dan tidak pernah olahraga.
“Waktu itu, berat saya 90 kilogram. Diagnosa dari dokter saya juga mengidap tekanan darah dan gula darah yang tinggi,” katanya.
Oleh dokter, Jonathan diharuskan minum obat seumur hidup untuk menjaga kondisinya tetap terkendali.
Namun, ia bertekad tidak mau mengandalkan obat-obatan. Jonathan kemudian bertemu seorang tentara, yang kebetulan punya penyakit yang sama dengannya. “Kami berolahraga lari bersama secara rutin. Itulah yang membuat tubuh akan terkendali dan sehat,” bebernya.
BACA JUGA:Operasi Pekat Musi II 2023 Berantas Penyakit Masyarakat
Seiring waktu, tubuh Jonathan semakin sehat. Bahkan dia sudah lepas dari obat-obatan. “Saya mulai keranjingan lari sejak 2017. Sejak itu rutin lari,” ujarnya.
Sebelum berolahraga rutin, kalau dia makan berlebihan, saat malam sering mengalami gangguan tidur, seperti mendengkur. Kemudian sulit naik tangga ke lantai dua rumahnya.
Setelah hobi lari, Jonatan memutuskan untuk bergabung dengan komunitas lari di daerahnya. Ia menjadi anggota aktif dari komunitas lari di Sekayu yaitu Sky Runner, yang terdiri dari sekitar 50 orang. Dari jumlah tersebut, sekitar 20 orang menjadi anggota yang aktif berpartisipasi dalam berbagai perlombaan lari.
Dengan kesehatan yang semakin prima, dia sudah berhasil menyelesaikan enam kali full marathon, dengan jarak sejauh 42 kilometer. Perlombaan yang ia ikuti tidak hanya diadakan di dalam negeri, tapi juga di luar negeri. Seperti Singapura SCSR, Borobudur Marathon, Pocari, dan berbagai event lari lainnya.
Jonatan bahkan telah mengikuti program Six Star, di mana ia mengumpulkan enam medali dari perlombaan lari di luar negeri. “Setiap negara memiliki tantangan dan pengalaman yang berbeda, termasuk Boston Marathon, Chicago Marathon, dan New York Marathon,” ungkapnya.
Sekarang, Jonatan memiliki tujuan baru, yaitu Musi Run. Ia ingin terus memperbaiki catatan pribadinya dalam berlari dan berbagi momen berharga melalui berbagai foto yang diambil selama berpartisipasi dalam acara-acara lari tersebut.
Kisah Jonatan adalah bukti nyata bahwa dengan tekad dan komitmen yang kuat, siapa pun dapat mengubah hidup mereka untuk lebih sehat dan bahagia. Ia telah menemukan kedamaian dan semangat hidup melalui lari. Ia juga ingin bisa menginspirasi banyak orang di sekitarnya untuk menerapkan pola hidup sehat seperti yang ia lakukan.(iol/)