MARTAPURA - Semangat program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) menular juga di kalangan anak muda. Seperti Abdul Hafid (25) seorang pemuda asal Desa Sukamulya, Kecamatan Semendawai Suku III, Kabupaten OKU Timur, yang berinovasi membudidaya ikan lele.
BACA JUGA:Hasil Bisa Dimanfaatkan, Inginkan GSMP Eksis
Bahkan usahanya menanam lele tidak hanya untuk memenuhi komsumsi rumah, tapi sampai dijual untuk menambah penghasilan. Budidaya ikan lele dilakukannya tepat di depan rumahnya dengan ukuran kolam yang tidak terlalu besar dan sederhana sekitar 3×8 meter.
BACA JUGA:STIPER Sriwigama Panen Kebun Percontohan Dukung GSMP
Meski tidak mempunyai lahan khusus untuk beternak lele, namun dia serius. “Awal budidaya ikan lele diawali saat masa pandemi covid-19, saya merasa jenuh berdiam terus di rumah dan tidak ada kegiatan,” ujarnya.
Usaha budidaya ikan lele ini sudah berjalan selama 3 tahun lebih. Dalam 1 kali panen, dirinya bisa meraih penghasilan sekitar Rp 1.500.000. Penghasilan ini tergantung banyaknya ikan lele yang dijual. ‘’Saya berharap, agar dapat terus berkembang lagi dan lebih banyak lagi ikan lele yang dihasilkan untuk dipanen. Saya juga berencana memperbanyak kolam lele agar usahanya semakin maju,” katanya yang menyebutkan kendala saat ini adalah harga pakan ikan yang cendrung mahal.(lid)