4. Siap Menghadapi Bahtera Rumah Tangga
Saat tari Pagar Pengantin berlangsung, mempelai wanita menari bersama dengan para penari lainnya sambil menaburkan nasi kunyit kepada kedua mempelai.
Ini adalah tanda bahwa sang mempelai wanita telah siap melepaskan kehidupan lajangnya dan bersedia berpisah dengan teman-teman serta permainannya.
Setelah prosesi tari ini selesai, mempelai wanita tidak diperbolehkan lagi menari di depan umum tanpa izin dari suaminya.
5. Istri Menjadi Tanggung Jawab Suami
Ketika mempelai pria berdiri di belakang istrinya yang sedang menari, ini adalah lambang kesiapan pria untuk menjaga dan merawat istrinya.
Suami memiliki tanggung jawab untuk memberikan nafkah dan menjalani kehidupan berkeluarga.
Tari Pagar Pengantin bukan hanya tarian semata, tetapi juga sebuah upacara yang sarat dengan makna dan filosofi.
Ia menggambarkan perjalanan dari masa lajang menuju pernikahan dan memperingatkan mempelai akan perubahan besar dalam hidup mereka.
Dalam setiap gerakan dan detailnya, tari ini mengajarkan bahwa pernikahan adalah komitmen yang penuh arti dan perubahan yang tidak dapat dihindari dalam kehidupan manusia.